Diduga terjatuh, nakhoda kapal asing hilang di laut Sampit

id Kalimantan Tengah,Kalteng,Kabupaten Seruyan,Seruyan,nahkoda kapal hilang,kapten kapal hilang di sampit

Diduga terjatuh, nakhoda kapal asing hilang di laut Sampit

Tim gabungan saat persiapan melakukan pencarian kapten Kapal barang yang berasal dari China di Laut muara Sampit, Jumat (3/4/2020).ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Kuala Pembuang, Seruyan (ANTARA) - Tim gabungan dari Kantor Search And Rescue (SAR) Palangka Raya, SAR Sampit, TNI angakatan Laut dan Satpolair Polres Seruyan serta KN SAR Laksmana Banjarmasin melakukan pencarian seorang Kapten kapal Wang Huaining yang berkebangsaan China, yang diduga terjatuh di laut antara Muara Sampit dan Tanjung Siamuk Seruyan.

Tim gabungan sampai sekarang ini masih melakukan pencarian terhadap kapten kapal asing yang menghilang diantara Muara Sampit dengan Tanjung Siamok, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan SAR Palangka Raya M Hariyadi saat dihubungi melalui telepon dari Seruyan, Jumat.

"Crew kapal MV. Guo Tou 101 yang bernama Wang Huaining  merupakan kapten kapal yang  dilaporkan hilang atau di duga terjatuh dari kapal pada saat berlayar dari Sampit menuju China," bebernya.

Dikatakan, kapal tersebut bertolak dari muara Sampit di perkirakan jam 21.00 WIB dan hingga saat ini posisi kapal tersebut masih berada di Tanjung Siamok dengan jarak sekitar 64 NM dari Muara Sampit.

Baca juga: Pemkab Seruyan akan evaluasi keberadaan pasar malam

“Kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai kecelakaan tersebut. dalam hal ini KSOP dan SROP Sampit untuk memastikan kebenaran keberadaan kapal tersebut  dan dibenarkan,” ungkapnya.

Selanjutnya Kansar Palangka Raya melakukan persiapan operasi SAR dengan menggerakkan KN SAR laksamana dari Banjarmasin  dan RIB 01 milik Kansar Palangka Raya, hingga saat ini pencarian masih dilakukan oleh tim SAR gabungan di area pencarian di sekitar perairan Sampit sejauh 70 NM dan hasil masih nihil.

"Area pencarian di  bagi menjadi dua area, pertama pencarian di wilayah muara Sampit dan area pencarian yang ke dua di wilayah sekitar lokasi yang diduga. Berdasarkan informasi di lapangan yang menjadi kendala adalah luasnya area pencarian," demikian Hariyadi.

Baca juga: DPRD Seruyan harapkan petugas kesehatan siaga di jalur masuk dan keramaian