Pangkalan Bun (ANTARA) - Koperasi Mitra Bahaum mitra kerja sekaligus binaan PT Bumitama Gunajaya Abadi (PT BGA) memberikan bantuan 100 buah peralatan cuci tangan pakai sabun (CTPS) untuk dipasang di sejumlah fasilitas umum di Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Di tengah kondisi darurat COVID-19 seperti ini, kami pihak Koperasi Mitra Bahaum dan PT BGA ikut ambil bagian membantu pemerintah daerah memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan mengajak warga desa sekitar membiasakan diri mencuci tangan menggunakan sabun, kata Ketua Koperasi Mitra Bahaum Masyakin, Minggu.
"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat dan menjadi berkah untuk semua, sekaligus dapat mendidik warga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat dengan membiasakan cuci tangan pakai sabun," ucapnya.
Dia menjelaskan, 100 buah peralatan CTPS tersebut disebarkan ke wilayah Kelurahan Kotawaringin Hilir sebanyak 60 buah, Kelurahan Kotawaringin Hulu 30 buah, Desa Lalang tiga buah dan Desa Sakabulin tujuh buah.
Selain memberikan bantuan peralatan CTPS, pihaknya juga membagikan 300 paket bantu sosial kepada warga di empat wilayah tersebut.
Penyaluran CTPS dan paket bantuan sosial tersebut ikut melibatkan Camat Kotawaringin Lama, Kapolsek, Danramil, Pimpinan Puskesmas beserta Lurah dan Kepala Desa.
Dalam proses penyaluran bantuan tersebut juga diselipkan penyuluhan kepada warga setempat tentang tatacara penanggulangan penyebaran COVID-19 serta menyampaikan kembali semua himbauan dan kebijakan yang diambil baik oleh pemerintah daerah setempat maupun pemerintah pusat dalam rangka penanganan dan penanggulangan COVID-19.
Terpisah, Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ambil bagian dan berupaya keras dalam penanganan COVID-19 di wilayahnya.
"Saya pribadi dan atas nama Kabupaten Kotawaringin Barat berterima kasih sekali kepada para donatur yang saling bahu membahu membantu pemerintah daerah dalam penanganan COVID-19. Semoga pandemi COVID-19 ini cepat berakhir, agar pemerintah dan masyarakat mampu beraktivitas kembali seperti biasa," demikian Ahmadi.
