Pembangunan Bundaran Gunung Perak tahun ini dibatalkan

id PembangunanBundaranGunung Perak tahun ini dibatalkan, Bartim, Barito timur

Pembangunan Bundaran Gunung Perak tahun ini dibatalkan

Perspektif Bundaran Gunung Perak. ANTARA/HO-Dinas PUPR Bartim  

Tamiang Layang  (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur Kalimantan Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setempat membatalkan pembangunan Bundaran Gunung Perak yang rencananya dilaksanakan tahun ini.

“Anggaran kita (PUPR) terkena realokasi anggaran untuk penanganan virus Corona atau COVID-19, sehingga pembangunan bundaran tersebut dibatalkan,” kata Jumail Paladuk di Tamiang Layang, Jumat.

Menurutnya, setelah terkena realokasi anggaran, anggaran Dinas PUPR tahun 2020 dari Rp90 miliar lebih menjadi Rp20 miliar lebih. Dana tersebut khusus untuk pembayaran gaji ASN pada Dinas PUPR Bartim.

Dana pembangunan Bundaran Gunung Perak sebesar Rp3 miliar yang terdiri dari Rp1,5 miliar untuk jalan bundaran teranggarkan pada Bidang Bina Marga dan Rp1,5 miliar untuk pembangunan tugu yang teranggarkan pada Bidang Cipta Karya.

Tinggi tugu Gunung Perak mencapai 20 meter, sedangkan diameter bundaran mencapai 50 meter dan jalan lingkar bundaran lebar 10 meter. Untuk jalan kemungkinan besar menggunakan sistem ‘rigid pavement’ atau perkerasan kaku atau yang sering dikenal masyarakat awam dengan jalan beton. Bundaran Gunung Perak diharapkan menjadi ikon pembangunan di Bartim.

“Apa boleh buat, memang aturannya yang mengharuskan dilakukan pemotongan pada Belanja Modal, terlebih lagi Dana Alokasi Khusus,” kata Jumail.

Peningkatan Jalan Lingkar Timur juga terkena realokasi anggaran, semula anggaran Rp5 miliar menjadi Rp4 miliar. Peningkatan Jalan Lingkar Timur dengan rute Longkang Jaar-Dorong merupakan komitmen Bupati Bartim Ampera AY Mebas.

Jalan Lingkar Timur merupakan salah satu  upaya percepatan pembangunan untuk mendukung rencana pembangunan tata ruang perkotaan Tamiang Layang dan sekitarnya, dengan harapan terciptanya ruang perkotaan yang lebih tertata dan baik.

“Kita akan berupaya melaksanakan pembangunan dengan maksimal dengan dana yang masih tersedia. Kita berharap pandemik COVID-19 cepat berlalu dan pembangunan bisa berjalan seperti semula,” kata Jumail.

Baca juga: Pos pemantauan pasar di Bartim harus dimaksimalkan cegah COVID-19

Baca juga: Penambahan dua dua positif COVID-19 di Bartim akibat kontak erat keluarga