Prajurit militer China dipecat setelah unggah foto di WeChat

id Prajurit militer China ,wechat,Prajurit militer China dipecat setelah unggah foto di WeChat,personel Tentara Pembebasan Rakyat China

Prajurit militer China dipecat setelah unggah foto di WeChat

Prajurit Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menembakkan roket anti tank saat latihan militer di Wuzhong, Daerah Otonomi Ningxia Hui, China, Rabu (24/7/2019). Foto diambil tanggal 24 Juli 2019 (REUTERS/Stringer/cfo)

Jakarta (ANTARA) - Seorang personel Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dipecat dari kedinasannya atas tuduhan membocorkan informasi yang diklasifikasikan sebagai data intelijen melalui WeChat dan QQ.

Prajurit tersebut bermarga Chen yang bertugas di Brigade Pertahanan Laut Komando Armada Timur, satuan komando yang bertanggung jawab atas keamanan Selat Taiwan dan jajaran PLA yang paling sering menggelar latihan militer pada tahun ini.

Dia membeli telepon seluler bekas tanpa izin dan dalam beberapa kali kesempatan selama menjalankan misi latihan, dia membicarakan informasi rahasia militer dan mengirimkan foto-foto yang dikategorikan rahasia itu kepada teman-teman dan anggota keluarganya melalui aplikasi kedua media sosial yang sangat populer di China tersebut, demikian pernyataan Komando Armada Timur PLA di sejumlah media, Kamis.

Baca juga: Hakim militer diberhentikan karena selingkuh dengan perempuan bersuami

Tindakan prajurit tingkat satu itu, lanjut komando tersebut, berpotensi menimbulkan bocornya informasi intelijen.

Sesuai aturan disiplin PLA, Chen diturunkan pangkatnya lalu dipensiunkan secara dini.

PLA juga memberikan sanksi disiplin kepada sejumlah atasan Chen.

Pejabat militer dan pejabat lainnya di kesatuan Chen juga menerima sanksi peringatan eksekutif.

Pemimpin pasukan di kesatuan Chen juga dicopot dari jabatannya dan mendapat sanksi indisipliner dengan masa percobaan selama tiga bulan.

Prajurit dan perwira harus disiplin dalam menjaga informasi rahasia dan mematuhi peraturan, demikian peringatan eksekutif yang dikeluarkan PLA.

Baca juga: Prada Deri pembunuh dan mutilasi kasir minimarket divonis seumur hidup

Sebagai satuan komando yang bertanggung jawab di Selat Taiwan, Komando Armada Timur pada tahun ini lebih sering menggelar latihan seiring dengan memanasnya situasi keamanan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Selain latihan reguler dan latihan rutin, komando tersebut juga sering menggelar latihan berskala besar di Selat Taiwan, termasuk latihan menembak dengan senjata aktif sejak Jumat (18/9).

Latihan tersebut difokuskan pada situasi Selat Taiwan dewasa ini, demikian juru bicara Kementerian Pertahanan China (MND) Kolonel Senior Ren Guoqiang.

Pengerahan militer di Selat Taiwan makin intensif dalam dua bulan terakhir menyusul kunjungan pejabat setingkat menteri dari Amerika Serikat ke wilayah kepulauan itu.

Baca juga: Kritik militer Myanmar di Facebook, pembuat film ini dihukun 1 tahun penjara

Baca juga: Fachrul Razi Menteri Agama pertama era reformasi dari militer

Baca juga: Pengalaman menarik saat latihan TNI AU dan militer AS di Medan