Jakarta (ANTARA) - WhatsApp secara resmi meluncurkan kampanye "Jari Pintar ABC" sekaligus mengenalkan versi baru dari chatbot pengecek fakta hasil kerja sama dengan Mafindo.
Pengecekan fakta melalui chatbot kolaborasi WhatsApp dan Mafindo ini mudah diakses, hanya dengan menambahkan nomor (+62-859-2160-0500) ke kontak WhatsApp pengguna.
Setelah itu, pengguna dapat mengirimkan pesan ke chatbot untuk memeriksa faktas dan mempelajari tips melindungi diri dari hoaks.
"Dengan chatbot ini masyarakat tak perlu keluar dari aplikasi WhatsApp untuk mengecek apakah pesan ini benar apa tidak," kata Septiaji Eko Nugroho selaku Ketua Presidium Mafindo dalam jumpa pers virtual, Kamis.
Baca juga: Ini cara aktifkan fitur pesan menghilang otomatis di WhatsApp
Eko menambahkan bahwa chatbot ini didukung dengan database berisi ribuan artikel yang dikelola dan diperbaharui bagi pengguna WhatsApp agar dapat mengetahui kebenaran dari sebuah informasi yang beredar.
"Kita di Indonesia sebenarnya sudah punya utk database miss informasi yang dikelola oleh berbagai pihak. Kami juga punya database yang kita kelola dan butuh di informasikan ke publik untuk tahu apakah pesan di WhatsApp ini benar atau tidak," ujar Eko.
Selain itu, WhatsApp juga mengajak masyarakat Indonesia melalui kampanye "Jari Pintar ABC" untuk mengatasi hoaks dengan tiga langkah mudah, yaitu amati konten pesan, baca sampai habis, cek sumber informasi.
Kampanye ini didasarkan oleh upaya penjangkauan seluruh komunitas Indonesia yang dilakukan oleh WhatsApp selama setahun terakhir menjelang Pilkada 2020.
Baca juga: Pengguna WhatsApp sering menanyakan tentang pesan temporer
Sravanthi Dev selaku Direktur Komunikasi WhatsApp APAC mengatakan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, hingga komunitas pegiat cek fakta yang menjadi anggota resmi dari Jaringan Pemeriksa Fakta Internasional (IFCN).
"Kita juga bekerja sama dengan banyak mitra termasuk dengan pihak pemerintah dan komunitas sosial karena untuk mengatasi isu ini kami butuh dukungan dari pihak lain," ujar Sravanthi Dev.
Dia melanjutkan bahwa WhatsApp juga membuat rangkaian kegiatan agar pesan dari kampanye jni menjadi lebih menarik dan mudah untuk diingat. WhatsApp mengemas tiga langkah mudah ABC dalam bentuk jingle yang seru, diikuti dengan tantangan menari (dance challenge) di TikTok.
WhatsApp juga bermitra dengan komedian Abdul Kadir dan tokoh masyarakat Rosianna Silalahi untuk menyebarluaskan pesan penting ini di berbagai platform, termasuk Facebook dan Instagram.
Baca juga: WhatsApp permudah kelola penyimpanan agar memori tak cepat penuh
Baca juga: WhatsApp segera hadirkan fitur 'mute' selamanya
Baca juga: Ini tips komunikasi dan promosi UKM lewat WhatsApp
Berita Terkait
Video Aceh nyatakan keluar dari Indonesia setelah penetapan Prabowo presiden adalah hoaks!
Jumat, 26 April 2024 8:48 Wib
Benarkah BRI gunakan uang nasabah untuk bantu bansos pemerintah di Pemilu 2024?
Kamis, 25 April 2024 11:29 Wib
Benarkah KPU terima Gibran jadi cawapres karena terima surat dari Jokowi? Ini faktanya!
Senin, 22 April 2024 10:58 Wib
Benarkah Indonesia negara dengan rasio utang terkecil di dunia?
Kamis, 11 April 2024 13:38 Wib
Amien Rais meninggal pada 5 April 2024 hoaks!
Sabtu, 6 April 2024 15:27 Wib
Sandra Dewi minta wartawan tak buat berita hoaks soal dirinya usai diperiksa
Kamis, 4 April 2024 18:03 Wib
Video lumpur mengandung gas di wilayah konstruksi IKN adalah hoaks!
Rabu, 3 April 2024 8:51 Wib
Benarkah KPU akui jual data rahasia negara ke asing? Ini faktanya
Selasa, 2 April 2024 7:50 Wib