Spurs disebut kuda poni dalam perebutan gelar Liga Inggris

id Tottenham hotspurs,Jose mourinho,Spurs disebut kuda poni dalam perebutan gelar Liga Inggris

Spurs disebut kuda poni dalam perebutan gelar Liga Inggris

Soccer Football - Premier League - Tottenham Hotspur v Manchester City - Tottenham Hotspur Stadium, London, Britain - November 21, 2020 Tottenham Hotspur manager Jose Mourinho reacts Pool via REUTERS/Neil Hall EDITORIAL USE ONLY. No use with unauthorized audio, video, data, fixture lists, club/league logos or 'live' services. Online in-match use limited to 75 images, no video emulation. No use in betting, games or single club /league/player publications. Please contact your account representative for further details. (Pool via REUTERS/NEIL HALL)

Jakarta (ANTARA) - Tottenham Hotspur "adalah kuda poni" yang tidak dalam perburuan gelar, kata pelatih Jose Mourinho saat timnya kembali ke puncak klasemen Liga Premier Inggris.

Spurs bermain imbang 0-0 di kandang Chelsea dengan performa disiplin untuk melewati Liverpool karena selisih gol.

Ini adalah pertama kalinya Tottenham finis di puncak liga Inggris setelah 10 pertandingan sejak Januari 1985.

“Hasil imbang di sini biasanya merupakan hal yang positif. Ruang ganti saya tidak bahagia. Itu yang terbaik,” ucap pelatih asal Portugal yang dikutip Goal usai pertandingan, Senin.

"Ini luar biasa. Ini adalah perubahan total dari mentalitas dan kepribadian."

Baca juga: Chelsea kontra Tottenham berakhir skor kacamata di Stamford Bridge
Baca juga: Chelsea di bawah tekanan untuk raih gelar, kata bos Tottenham Mourinho

Spurs belum pernah memenangkan trofi sejak Piala Liga 2008, kalah di final Liga Champions 2019 dari Liverpool di bawah pelatih Mauricio Pochettino.

Meski berada di puncak klasemen, Mourinho mencoba untuk meredam pembicaraan tentang timnya menjadi kandidat juara liga Inggris musim ini.

“Kami bahkan tidak dalam perlombaan (gelar) jadi kami bukan kuda. Kami kuda poni,” katanya.

Pada Februari 2014, Mourinho mengatakan hal serupa tentang timnya di Chelsea. "Perburuan gelar adalah antara dua kuda (Arsenal dan Manchester City) dan seekor kuda kecil yang membutuhkan susu dan perlu belajar cara melompat." Musim itu, The Blues finis di posisi ketiga.