Sekolah madrasah di Bartim belum diizinkan belajar tatap muka

id Kepala Kementerian Agama wilayah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Abdul Majid Rahimi ,Kabupaten Barito Timur,Barito Timur,Bartim,Kalteng

Sekolah madrasah di Bartim belum diizinkan belajar tatap muka

Kepala Kemenag Bartim H Abdul Majid Rahimi. ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Kepala Kementerian Agama wilayah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Abdul Majid Rahimi mengingatkan bahwa seluruh Sekolah Madrasah yang berada di bawah naungan pihaknya, masih belum diberi izin mengadakan belajar tatap muka.

Belum diizinkannya tatap muka tersebut karena hasil dari koordinasi dengan Gugus Tugas setempat, orang yang terpapar COVID-19 sampai sekarang ini masih tinggi, kata Majid di Tamiang Layang, Kamis.

"Resiko penularan masih tinggi, sehingga gugus tugas pun belum berani memberikan rekomendasi pelaksanaan kegiatan belajar tatap muka," tambahnya.

Informasi hasil koordinasi dengan gugus tugas telah disampaikan ke seluruh kepala sekolah mulai TK hingga Madrasah Aliyah yang berada di bawah naungan Kemenag Bartim, sebagai upaya antisipasi dan pengendalian penyebaran COVID-19.

Majid tetap menekankan agar masing-masing kepala sekolah tetap memperkuat pembelajaran semester genap tahun 2020 ini, dengan sistem belajar dari rumah. Untuk itu, para guru bisa berinovasi dan tetap kreatif hingga pandemi COVID-19 berakhir. Jikapun nanti tetap dilaksanakan pembelajaran tatap muka maka tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

"Kita mengetahui bersama bahwa vaksin akan tiba di Bartim. Namun belum tentu sistem belajar tatap muka bisa langsung diberlakukan karena ada tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam program vaksinasi," kata Majid.

Tibanya vaksin Sinovac di Bartim nanti membawa harapan kegiatan belajar belajar tatap muka di sekolah-sekolah  bisa terlaksana minimal pada akhir Maret 2021 nanti.

Baca juga: Sepekan lagi vaksin COVID-19 tiba di Bartim

"Anak didik perlu dipersiapkan agar saat diperbolehkannya belajar tatap muka, mereka pelajar dan guru bersama-sama melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat," kata Majid lagi.

Pria yang pernah menjabat Kepala Kemenag Barito Selatan itu juga menyemangati jajarannya di Kementerian Agama Bartim agar mampu maksimal dalam melaksanakan kinerja 2021 sesuai amanah Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sebagaimana disampaikan dalam Hari Amal Bhakti 2021 kemarin.

"Memang bekerja saat pandemi COVID-19 banyak menguras tenaga dan pikiran. Namun saya yakin, rekan-rekan akan bekerja maksimal dan profesional untuk Kemenag Bartim mewujudkan masyarakat sehat, cerdas dan sejahtera," demikian Majid.

Baca juga: Bupati siap jadi orang pertama disuntik vaksin COVID-19 di Bartim

Baca juga: PTSL 2020 di Bartim cetak 1.895 sertifikat

Baca juga: Tahun ini Pemkab Bartim tuntaskan pembangunan jalan lingkar