Jasad korban tenggelam terseret arus sungai di Kapuas ditemukan

id jasad warga kapuas,sungai muroi,polsek mantangai

Jasad korban tenggelam terseret arus  sungai di Kapuas ditemukan

Jasad Heriyo alias Iyung (19) warga Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dievakuasi menuju rumah korban, Rabu malam (13/1/2021) ANTARA/HO-Polsek Mantangai

Kuala Kapuas (ANTARA) - Korban Heriyo alias Iyung (19) warga Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang dikabarkan tenggelam terseret arus deras air sungai di Dusun Tanjung Jaya,  Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Ya korban sudah ditemukan meninggal dunia dengan posisi mengapung di Sungai Muroi (anak Sungai Kapuas), Dusun Tanjung Jaya, Desa Muroi Raya, Kecamatan Mantangai, yaitu sekitar 300 meter dari tempat kejadian kecelakaan," kata Kapolsek Mantangai Iptu Catur Winarno, di Kuala Kapuas, Kamis.

Korban yang tenggelam terbawa arus deras air sungai di Dusun Tanjung Jaya, Desa Muroi Raya itu terjadi pada Senin (11/1) sekitar pukul 17.00 WIB lalu, ditemukan pada Rabu (13/1) sore sekitar pukul 16.35 WIB.

Kemudian, korban yang ditemukan mengapung dievakuasi dari Dusun Tanjung Jaya, Desa Muroi Raya menuju Desa Bukit Batu dengan menggunakan sarana perahu kayu bermesin dan dilanjutkan menggunakan mobil ambulans jenazah Desa Bukit Batu menuju rumah duka di jalan Panenga Permai RT.02 Rw.03 Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau, Kota Palangka Raya.

“Korban direncanakan akan dimakamkan pada hari ini, Kamis (14/1) setelah shalat zuhur di pemakaman Kota Palangka Raya,” kata Catur.

Peristiwa itu terjadi saat korban bersama dua orang keluarga lainnya Ernawati dan Nur Aini berada di dalam perahu kayu bermesin atau kelotok. Pada saat perahu atau kelotok sudah menepi dan hendak mengikat tali, korban yang saat itu berada di belakang mesin kelotok, tiba-tiba perahu kayunya melayang ke tengah dan terhalang jembatan akibat derasnya air sungai.

Melihat kondisi membahayakan, dua orang korban yang saat itu berada di depan yakni Ernawati dan Nur Aini langsung menyelamatkan diri naik ke atas jembatan tersebut. Sedangkan korban Heriyo yang berada di belakang, tidak bisa lagi menyelamatkan dirinya karena sudah terjepit dibawah jembatan.

Dikatakannya, korban merupakan satu keluarga, dan korban selamat saat ini beristirahat di rumah kediaman warga setempat. Pihaknya dibantu Babinsa dan warga sekitar berupaya melakukan pencarian terhadap korban.

“Pencarian terhadap korban besok akan kami lanjutkan lagi. Rencananya besok tim penyelam dari Palangka Raya akan membantu upaya pencarian korban menyisir di perairan sungai tersebut,” ujar Catur Winarno.

Sementara bedasarkan data yang diperoleh pihaknya dalam kejadian kecelakaan air tersebut, korban berjumlah tiga orang yang merupakan satu keluarga. Dua orang korban selamat Ernawati (21) dan Nur Aini (18), dan satu korban belum ditemukan atas nama Heriyo alias Iyung (19) merupakan mahasiswa.