Pemkab Seruyan terus menambah wahana permainan air di Pantai Bakau
Kuala Pembuang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan setempat, terus berinovasi dan menambah berbagai macam wahana permaina air di Pantai Sungai Bakau.
Inovasi dan penambahan wahana itu sebagai upaya meningkatkan animo dan semangat masyarakat di Seruyan serta daerah lain berkunjung ke Pantai Sungai Bakau, kata Kepala Disporaparbud Kabupaten Seruyan Rijali Hady, di Kuala Pembuang, Senin.
"Kami akan terus melakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan pengunjung di destinasi yang kita miliki seperti penambahan wahana air yakni sepeda air berbentuk bebek," ucapnya.
Menurut dia, adanya penambahan fasilitas tersebut akan berdampak pada peningkatan pengunjung ke destinasi wisata yang ada di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring, sehingga dengan begitu juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Rijali mengatakan apabila pengunjung itu banyak datang ke destinasi pastinya akan berdampak pada peningkatan PAD kita, sehingga dengan begitu akan merujuk pada kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
"Tahun 2021 ini sudah dilakukan penambahan beberapa wahana baru untuk menarik lebih banyak pengunjung di objek wisata Sungai Bakau," beber dia.
Baca juga: Bapemperda DPRD Seruyan godok regulasi penerbitan SKT adat
Dia menerangkan, wahana permainan sepeda air itu sudah disiapkan dan peluncurannya sempat terhambat karena pandemi COVID-19. Namun saat sudah operasionalkan yakni empat sepeda air dengan sistem sewa, untuk mendukung pengembangan wisata Sungai Bakau.
"Jadi, wahana tersebut digunakan dengan sistem sewa satu unit 20 ribu rupiah," ucapnya.
Ia menambahkan agar masyarakat yang berkunjung ke tempat wisata tetap memedomani protokol kesehatan, dengan tetap memakai masker, sering cuci tangan, menjaga jarak dan hindari kerumunan.
"Upaya pencegahan yang maksimal, maka diharapkan pandemi COVID-19 ini bisa berakhir. Jadi, aktivitas pariwisata ataupun lainnya, bisa kembali normal seperti biasanya," demikian Rijali.
Baca juga: Pencegahan korupsi di Seruyan harus ditingkatkan
Baca juga: Nelayan Seruyan sangat membutuhkan bantuan kapal besar
Inovasi dan penambahan wahana itu sebagai upaya meningkatkan animo dan semangat masyarakat di Seruyan serta daerah lain berkunjung ke Pantai Sungai Bakau, kata Kepala Disporaparbud Kabupaten Seruyan Rijali Hady, di Kuala Pembuang, Senin.
"Kami akan terus melakukan inovasi-inovasi untuk meningkatkan pengunjung di destinasi yang kita miliki seperti penambahan wahana air yakni sepeda air berbentuk bebek," ucapnya.
Menurut dia, adanya penambahan fasilitas tersebut akan berdampak pada peningkatan pengunjung ke destinasi wisata yang ada di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring, sehingga dengan begitu juga akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Rijali mengatakan apabila pengunjung itu banyak datang ke destinasi pastinya akan berdampak pada peningkatan PAD kita, sehingga dengan begitu akan merujuk pada kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
"Tahun 2021 ini sudah dilakukan penambahan beberapa wahana baru untuk menarik lebih banyak pengunjung di objek wisata Sungai Bakau," beber dia.
Baca juga: Bapemperda DPRD Seruyan godok regulasi penerbitan SKT adat
Dia menerangkan, wahana permainan sepeda air itu sudah disiapkan dan peluncurannya sempat terhambat karena pandemi COVID-19. Namun saat sudah operasionalkan yakni empat sepeda air dengan sistem sewa, untuk mendukung pengembangan wisata Sungai Bakau.
"Jadi, wahana tersebut digunakan dengan sistem sewa satu unit 20 ribu rupiah," ucapnya.
Ia menambahkan agar masyarakat yang berkunjung ke tempat wisata tetap memedomani protokol kesehatan, dengan tetap memakai masker, sering cuci tangan, menjaga jarak dan hindari kerumunan.
"Upaya pencegahan yang maksimal, maka diharapkan pandemi COVID-19 ini bisa berakhir. Jadi, aktivitas pariwisata ataupun lainnya, bisa kembali normal seperti biasanya," demikian Rijali.
Baca juga: Pencegahan korupsi di Seruyan harus ditingkatkan
Baca juga: Nelayan Seruyan sangat membutuhkan bantuan kapal besar