KRI Nanggala 402 ditembak kapal selam Prancis hoaks

id KRI Nanggala 402,kapal selam,KRI Nanggala 402 ditembak kapal selam Prancis hoaks,Bagian kapal KRI Nanggala 402

KRI Nanggala 402 ditembak kapal selam Prancis hoaks

Bagian kapal KRI Nanggala 402 hasil citra Remotely Operated Vehicle (ROV) MV Swift Rescue ditunjukkan saat konferensi pers di Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (25/4/2021). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.

Meski demikian, Yudo mengatakan proses investigasi akan dilakukan setelah selesai pengangkatan kapal selam buatan Jerman itu.
Jakarta (ANTARA) - Sebuah narasi terkait KRI Nanggala-402  beredar di media sosial Twitter yang menyebut faktor kapal selam itu tenggelam di peraian utara Bali.

Akun Twitter @plato_ids pada 25-26 April mengunggah sejumlah narasi terkait peristiwa KRI Nanggala 402, salah satunya kapal selam milik TNI Angkatan Laut itu ditembak rudal oleh kapal selam nuklir milik Prancis SSN Emeraude.

"Terjadi persaingan bisnis kapal selam antara Perancis dan Jerman," demikian narasi yang ditambahkan di akun itu.

Setidaknya terdapat empat unggahan yang mencatut KRI Nanggala 402 pada akun tersebut hingga Senin (26/4) malam.

Narasi yang menyatakan KRI Nanggala 402 ditembak rudal kapal selam Prancis dikomentari 224 pengguna lain Twitter, diunggah ulang hingga 377 kali, dan disukai lebih dari 500 pengguna lain.

Namun, benarkah KRI Nanggala 402 ditembak rudal kapal selam Prancis akibat persaingan bisnis?

Penjelasan:

Berdasarkan penelusuran ANTARA, narasi KRI Nanggala-402 tenggelam karena tertembak rudal kapal selam Prancis adalah hoaks.

Tidak ada sumber resmi yang menyatakan penembakan terhadap KRI Nanggala 402.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, seperti termuat dalam berita ANTARA, mengatakan KRI Nanggala-402 tenggelam bukan karena kesalahan manusia, tapi karena faktor alam.

Meski demikian, Yudo mengatakan proses investigasi akan dilakukan setelah selesai pengangkatan kapal selam buatan Jerman itu.

Klaim: KRI Nanggala 402 ditembak kapal selam Prancis
Rating: Hoaks