Erick Thohir berharap percepatan vaksinasi ekonomi tumbuh 4 - 5 persen
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir berharap melalui percepatan vaksinasi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mulai kembali tumbuh 4 sampai dengan 5 persen di akhir tahun ini.
"Kita berharap juga dengan percepatan vaksinasi ini, kita mengharapkan Indonesia secara ekonomi segera bisa tumbuh lagi. Prediksi pemerintah pada tahun ini kita akan mulai tumbuh lagi seperti tahun-tahun sebelumnya yakni 4-5 persen di akhir tahun ini," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin.
Menteri BUMN juga mengatakan bahwa vaksinasi adalah sebuah terobosan strategis atau game changer, namun vaksinasi tanpa didukung oleh disiplin protokol kesehatan dari masyarakat maka ini tidak bisa menjadi sesuatu yang berkelanjutan.
Erick menyampaikan dengan kerja keras pemerintah, rakyat Indonesia bisa mendukung kerja keras tersebut dengan saling bergotong royong menegakkan disiplin protokol kesehatan.
"Kami berharap juga dukungan segala lapisan masyarakat melalui pelaksanaan disiplin daripada protokol kesehatan yakni memakai masker dengan benar, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak," katanya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengatakan optimistis perekonomian nasional akan kembali normal pada tahun 2022.
Erick dan Kementerian BUMN juga optimistis dengan dukungan yang telah diberikan oleh DPR RI, pemerintah pusat dan daerah, terlebih lagi dukungan dari pihak swasta bahwa pemulihan ekonomi nasional akan berjalan lebih baik.
Ia juga berpesan kepada semua pihak untuk terus menyebarluaskan informasi bahwa pentingnya menjalankan disiplin protokol kesehatan terhadap diri sendiri.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengatakan vaksin gotong-royong merupakan bentuk dukungan sektor usaha terhadap pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi yang mengalami tekanan akibat pandemi COVID-19. Arsjad mengatakan kesehatan merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan harus diprioritaskan. Karena itu, Kadin turut mendukung pemerintah untuk mempercepat dan memperluas jangkauan vaksinasi COVID-19 melalui vaksinasi gotong-royong.
"Kita berharap juga dengan percepatan vaksinasi ini, kita mengharapkan Indonesia secara ekonomi segera bisa tumbuh lagi. Prediksi pemerintah pada tahun ini kita akan mulai tumbuh lagi seperti tahun-tahun sebelumnya yakni 4-5 persen di akhir tahun ini," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin.
Menteri BUMN juga mengatakan bahwa vaksinasi adalah sebuah terobosan strategis atau game changer, namun vaksinasi tanpa didukung oleh disiplin protokol kesehatan dari masyarakat maka ini tidak bisa menjadi sesuatu yang berkelanjutan.
Erick menyampaikan dengan kerja keras pemerintah, rakyat Indonesia bisa mendukung kerja keras tersebut dengan saling bergotong royong menegakkan disiplin protokol kesehatan.
"Kami berharap juga dukungan segala lapisan masyarakat melalui pelaksanaan disiplin daripada protokol kesehatan yakni memakai masker dengan benar, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak," katanya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengatakan optimistis perekonomian nasional akan kembali normal pada tahun 2022.
Erick dan Kementerian BUMN juga optimistis dengan dukungan yang telah diberikan oleh DPR RI, pemerintah pusat dan daerah, terlebih lagi dukungan dari pihak swasta bahwa pemulihan ekonomi nasional akan berjalan lebih baik.
Ia juga berpesan kepada semua pihak untuk terus menyebarluaskan informasi bahwa pentingnya menjalankan disiplin protokol kesehatan terhadap diri sendiri.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid mengatakan vaksin gotong-royong merupakan bentuk dukungan sektor usaha terhadap pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi yang mengalami tekanan akibat pandemi COVID-19. Arsjad mengatakan kesehatan merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan harus diprioritaskan. Karena itu, Kadin turut mendukung pemerintah untuk mempercepat dan memperluas jangkauan vaksinasi COVID-19 melalui vaksinasi gotong-royong.