Aksi pencurian uang celengan masjid di Palangka Raya terekam CCTV
Palangka Raya (ANTARA) - Aksi pencurian uang isi celengan di Masjid Raudhatul Jannah di Jalan Husni Thamrin dan Mushola Asyufiah di Jalan Ratu Zaleha, Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, yang terjadi pada Selasa (8/6), terekam Closed Circuit Television.
Pengurus Masjid Raudhatul Jannah Masduqi di Palangka Raya, Rabu, mengatakan, aksi pencurian yang terjadi pada siang hari itu sangat jelas pelakunya terlihat di CCTV, dengan modus operandi berpura-pura sebagai jamaah masjid dan ingin men-charge handphone miliknya.
"Pelaku yang sempat beraksi itu mengambil uang dari dalam kotak amal dan dipergoki imam masjid, kemudian langsung yang bersangkutan melarikan diri dengan membawa uang Rp300 ribu dari dalam celengan," katanya kepada awak media.
Dari rekaman CCTV yang tersebar luas ke masyarakat baik melalui media sosial ataupun grup Whatsapp terlihat bahwa, pelaku sudah merancang aksinya dengan cara membuat ranting kayu yang direkatkan dengan lem pada ujung kayu untuk mempermudah pengambilan uang dari dalam kotak amal.
Setelah pelaku kabur saat kepergok imam masjid, pengurus masjid menemukan satu buah charge ponsel dan satu unit sepeda pancal tertinggal di masjid.
"Maka dari itu untuk mengantisipasi kejadian serupa kami akan memasang sejumlah kamera CCTV. Semoga kasus seperti ini tidak terulang lagi dan pelakunya bisa tertangkap," bebernya.
Di lokasi yang berbeda, Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Todoan agung Gultom saat dihubungi ANTARA menuturkan, bahwa sampai saat ini pihaknya belum ada menerima terkait tindak kejahatan pencurian isi kotak amal di dua rumah ibadah tersebut.
Baca juga: Pria ini mencuri di masjid berdalih terdesak bayar cicilan sepeda motor
Meskipun demikian, ia bersama anggotanya tetap akan memonitor kasus tersebut dan melakukan penyelidikan. Karena aksi pelaku kejahatan di rumah ibadah itu sudah sangat meresahkan masyarakat, terkhusus jamaah masjid.
"Terkait hal itu sementara ini belum dilaporkan, namun kami akan terus memonitor serta melakukan penyelidikan terkait pembobolan kotak amal tersebut," tekan perwira Polri berpangkat melati satu itu.
Gultom menambahkan, kepada seluruh pengurus rumah ibadah yang ada di kota setempat untuk bisa meningkatkan kewaspadan serta antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Apabila ada kejadian serupa saya harapkan pengurus rumah ibadah segera melaporkan kejadian tersebut, sehingga dari dasar laporan itu kepolisian akan melakukan penyelidikan terhadap pelakunya," tandas Gultom.
Baca juga: Seorang babak belur dihajar massa saat hendak mencuri di masjid
Pengurus Masjid Raudhatul Jannah Masduqi di Palangka Raya, Rabu, mengatakan, aksi pencurian yang terjadi pada siang hari itu sangat jelas pelakunya terlihat di CCTV, dengan modus operandi berpura-pura sebagai jamaah masjid dan ingin men-charge handphone miliknya.
"Pelaku yang sempat beraksi itu mengambil uang dari dalam kotak amal dan dipergoki imam masjid, kemudian langsung yang bersangkutan melarikan diri dengan membawa uang Rp300 ribu dari dalam celengan," katanya kepada awak media.
Dari rekaman CCTV yang tersebar luas ke masyarakat baik melalui media sosial ataupun grup Whatsapp terlihat bahwa, pelaku sudah merancang aksinya dengan cara membuat ranting kayu yang direkatkan dengan lem pada ujung kayu untuk mempermudah pengambilan uang dari dalam kotak amal.
Setelah pelaku kabur saat kepergok imam masjid, pengurus masjid menemukan satu buah charge ponsel dan satu unit sepeda pancal tertinggal di masjid.
"Maka dari itu untuk mengantisipasi kejadian serupa kami akan memasang sejumlah kamera CCTV. Semoga kasus seperti ini tidak terulang lagi dan pelakunya bisa tertangkap," bebernya.
Di lokasi yang berbeda, Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Todoan agung Gultom saat dihubungi ANTARA menuturkan, bahwa sampai saat ini pihaknya belum ada menerima terkait tindak kejahatan pencurian isi kotak amal di dua rumah ibadah tersebut.
Baca juga: Pria ini mencuri di masjid berdalih terdesak bayar cicilan sepeda motor
Meskipun demikian, ia bersama anggotanya tetap akan memonitor kasus tersebut dan melakukan penyelidikan. Karena aksi pelaku kejahatan di rumah ibadah itu sudah sangat meresahkan masyarakat, terkhusus jamaah masjid.
"Terkait hal itu sementara ini belum dilaporkan, namun kami akan terus memonitor serta melakukan penyelidikan terkait pembobolan kotak amal tersebut," tekan perwira Polri berpangkat melati satu itu.
Gultom menambahkan, kepada seluruh pengurus rumah ibadah yang ada di kota setempat untuk bisa meningkatkan kewaspadan serta antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Apabila ada kejadian serupa saya harapkan pengurus rumah ibadah segera melaporkan kejadian tersebut, sehingga dari dasar laporan itu kepolisian akan melakukan penyelidikan terhadap pelakunya," tandas Gultom.
Baca juga: Seorang babak belur dihajar massa saat hendak mencuri di masjid