Wakapolri: Inovasi Polda Kalteng berikan kenyamanan bagi masyarakat
Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono mengatakan, berbagai inovasi seperti pelayanan publik yang diluncurkan Polda Kalimantan Tengah bertujuan untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat.
"Tujuannya agar masyarakat mudah mendapatkan layanan dari kepolisian dan hal-hal seperti ini harus ditingkatkan kedepannya," kata Gatot di sela kunjungan kerjanya ke Kota Palangka Raya, Senin.
Dia menuturkan, tantangan kedepan yang akan dihadapi Polri tentu semakin kompleks. Untuk itu pembuatan layanan publik jangan sampai berhenti disini saja dan wajib terus dikembangkan.
Polda Kalteng dalam berinovasi tentu juga selalu didukung Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sehingga inovasi yang diluncurkan di tengah masyarakat bisa diterima dengan baik dan dioptimalkan.
Jenderal berpangkat bintang tiga itu menegaskan, dengan pelayanan yang sudah dibuat seperti electronic traffic law enforcement (ETLE), sebagai bukti transparansi kepolisian dalam menjalankan tugas dan mengurangi terjadinya hal negatif.
Sementara itu sebelum menginjakkan kaki ke markas Polda Kalteng di Jalan Tjilik Riwut Km 1 Palangka Raya, Gatot beserta rombongan menyempatkan diri melihat Pos Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro yang berada di Jalan Yogyakarta Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya.
"Pos PPKM Skala Mikro yang berada di Kalteng juga sangat efektif dalam menekan penyebaran COVID-19," ungkapnya.
Selain itu Gatot menambahkan, tingkat partisipasi para lanjut usia yang mengikuti vaksinasi cukup bagus, sehingga dapat meingkatkan imunitas di tengah pandemi COVID-19.
Meski sudah divaksin, diharapkan masyarakat juga tetap menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuri tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Meski sudah menjalani vaksinasi wajib menerapkan protokol kesehatan yakni 5M," pinta wakapolri saat jumpa pers.
"Tujuannya agar masyarakat mudah mendapatkan layanan dari kepolisian dan hal-hal seperti ini harus ditingkatkan kedepannya," kata Gatot di sela kunjungan kerjanya ke Kota Palangka Raya, Senin.
Dia menuturkan, tantangan kedepan yang akan dihadapi Polri tentu semakin kompleks. Untuk itu pembuatan layanan publik jangan sampai berhenti disini saja dan wajib terus dikembangkan.
Polda Kalteng dalam berinovasi tentu juga selalu didukung Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sehingga inovasi yang diluncurkan di tengah masyarakat bisa diterima dengan baik dan dioptimalkan.
Jenderal berpangkat bintang tiga itu menegaskan, dengan pelayanan yang sudah dibuat seperti electronic traffic law enforcement (ETLE), sebagai bukti transparansi kepolisian dalam menjalankan tugas dan mengurangi terjadinya hal negatif.
Sementara itu sebelum menginjakkan kaki ke markas Polda Kalteng di Jalan Tjilik Riwut Km 1 Palangka Raya, Gatot beserta rombongan menyempatkan diri melihat Pos Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro yang berada di Jalan Yogyakarta Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya.
"Pos PPKM Skala Mikro yang berada di Kalteng juga sangat efektif dalam menekan penyebaran COVID-19," ungkapnya.
Selain itu Gatot menambahkan, tingkat partisipasi para lanjut usia yang mengikuti vaksinasi cukup bagus, sehingga dapat meingkatkan imunitas di tengah pandemi COVID-19.
Meski sudah divaksin, diharapkan masyarakat juga tetap menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuri tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Meski sudah menjalani vaksinasi wajib menerapkan protokol kesehatan yakni 5M," pinta wakapolri saat jumpa pers.