Harga mobil terbang akan lebih mahal dari Ferrari SF90 Stradale
Jakarta (ANTARA) - Distributor otomotif Inggris, Pentagon Motor Group, mulai merancang skema penjualan untuk mobil terbang yang diprediksi akan lebih mahal dari harga Ferrari SF90 Stradale.
Pentagon Motor Group memperkirakan bahwa mobil terbang mungkin akan dijual dengan harga 686.455 dolar AS, lebih mahal dari Ferrari SF90 Stradale 2021 seharga 625.000 dolar AS.
Harga itu menjadi mahal karena mobil terbang memiliki beberapa komponen yang belum tersedia dipasaran, misalnya sayap, mesin jet kecil dan tangki bahan bakar khusus.
Baca juga: Volkswagen uji kelayakan mobil terbang yang mereka ciptakan
Pengguna juga perlu mengeluarkan uang lebih untuk kepemilikan lisensi terbang dan lahan parkir yang sesuai standar.
Dilansir Fox Business, Selasa (20/7), kepala pemasaran Pentagon Motor Group, Shakeel Hussian mengatakan biaya memiliki mobil terbang masih tidak realistis untuk sebagian besar masyarakat. Namun lambat laun harga itu akan turun jika minat masyarakat semakin tinggi.
"Biaya akan berkurang seiring berjalannya waktu, mengikuti lintasan yang mirip dengan EV. Biaya mobil listrik pertama itu tinggi namun perlahan mulai terjangkau dan tersedia secara luas," kata dia.
Pentagon Motor Group menjual beberapa mobil terbang, antara lain AeroMobil, PAL-V, Aska, Moller Skycar 400, Terrafugia, dan SkyDrive.
Baca juga: Mobil terbang Pal-V dan hypercar Battista yang hanya bisa dimiliki kalangan kaya raya
Baca juga: Taksi terbang resmi diluncurkan
Baca juga: Diduga hindari keamanan COVID, pasangan di India menikah di udara
Pentagon Motor Group memperkirakan bahwa mobil terbang mungkin akan dijual dengan harga 686.455 dolar AS, lebih mahal dari Ferrari SF90 Stradale 2021 seharga 625.000 dolar AS.
Harga itu menjadi mahal karena mobil terbang memiliki beberapa komponen yang belum tersedia dipasaran, misalnya sayap, mesin jet kecil dan tangki bahan bakar khusus.
Baca juga: Volkswagen uji kelayakan mobil terbang yang mereka ciptakan
Pengguna juga perlu mengeluarkan uang lebih untuk kepemilikan lisensi terbang dan lahan parkir yang sesuai standar.
Dilansir Fox Business, Selasa (20/7), kepala pemasaran Pentagon Motor Group, Shakeel Hussian mengatakan biaya memiliki mobil terbang masih tidak realistis untuk sebagian besar masyarakat. Namun lambat laun harga itu akan turun jika minat masyarakat semakin tinggi.
"Biaya akan berkurang seiring berjalannya waktu, mengikuti lintasan yang mirip dengan EV. Biaya mobil listrik pertama itu tinggi namun perlahan mulai terjangkau dan tersedia secara luas," kata dia.
Pentagon Motor Group menjual beberapa mobil terbang, antara lain AeroMobil, PAL-V, Aska, Moller Skycar 400, Terrafugia, dan SkyDrive.
Baca juga: Mobil terbang Pal-V dan hypercar Battista yang hanya bisa dimiliki kalangan kaya raya
Baca juga: Taksi terbang resmi diluncurkan
Baca juga: Diduga hindari keamanan COVID, pasangan di India menikah di udara