Jakarta (ANTARA) - Film James Bond terbaru berujul “No Time to Die” akan tayang perdana di Festival Film Zurich (FFZ) pada 28 September mendatang bersamaan dengan debut globalnya di Royal Albert Hall, London.
Direktur artistik Festival Zurich, Christian Jungen, mengatakan dirinya telah berjuang selama berbulan-bulan untuk mendapatkan pemutaran perdana film ini serta menegosiasikan detail-detail lain kepada distributor Universal Pictures.
Hal ini menjadi penanda untuk pertama kalinya film James Bond diputar dalam ajang festival film yang besar.
“Saya merasa senang karena FFZ berhasil mendapatkan izin pemutaran sembari mengirimkan sinyal kuat yang menyoroti pentingnya sinema. Industri telah menunggu lebih bersemangat untuk film ini daripada yang lain,” kata Jungen sebagaimana dikutip dari The Hollywood Reporter pada Sabtu.
Universal Pictures International Switzerland akan merilis “No Time to Die” di Swiss pada 30 September. Sementara itu, film juga akan dirilis di Amerika Utara pada 8 Oktober.
Festival Zurich juga akan menayangkan retrospektif film serta karakter James Bond yang diperankan Daniel Craig sejak 2006 untuk menemani rilis “No Time to Die”.
“No Time to Die” menandai penampilan terakhir aktor Daniel Craig sebagai agen 007. Jeffrey Wright, Rami Malek, Christoph Waltz, Léa Seydoux, Ralph Fiennes, Ben Whishaw, dan Naomie Harris juga turut bermain di dalam film.
“Di hampir tidak ada negara lain, seri James Bond lebih mewakili sinema hebat daripada di negara ini, dan secara tradisional Swiss adalah salah satu pasar terpenting di seluruh dunia untuk petualangan agen 007,” kata direktur pelaksana Universal Pictures International Switzerland, Emin Soysaler.
“Akibat pandemi, perilisan sempat terpaksa ditunda dan sekarang kami merasa lebih senang bisa menghadirkan ‘No Time to Die’ kepada penonton Swiss di Festival Film Zurich tahun ini. Penantiannya tidak sia-sia, Bond kembali!” lanjutnya.
Film “No Time to Die”, yang disutradarai Cary Joji Fukunaga dan ditulis oleh salah satunya Phoebe Waller-Bridge, sempat diundur beberapa kali akibat pandemi virus corona.
Banyak yang melihat pertunjukan box office Bond sebagai barometer bisnis sinema internasional yang belum sepenuhnya bangkit kembali ke masa sebelum COVID-19. Dengan tingkat infeksi virus yang semakin meningkat di banyak bagian dunia, muncul kekhawatiran bahwa bioskop akan ditutup lagi seperti musim gugur yang lalu.
Penerjemah: Rizka Khaerunnisa