Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rinie mendukung dan mendorong terobosan pemuda dalam dunia usaha, salah satunya di bidang pertanian.
"Peluang di bidang pertanian masih terbuka lebar karena permintaan produk pertanian cukup tinggi. Peluang ini harus dimanfaatkan untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan," kata Rinie di Sampit, Senin.
Rinie mengaku bangga terhadap pemuda yang berani terjun menggeluti pertanian. Pemuda tidak perlu malu menjadi petani, apalagi saat ini peluang ekonomi di bidang pertanian cukup besar.
Untuk itulah dia mengapresiasi langkah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kotawaringin Timur yang memulai usaha pertanian dengan membuat Kebun Pemuda.
Rinie hadir saat peresmian Kebun Pemuda di Jalan Jaksa Agung R Suprapto Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang, Sabtu (4/9) lalu. Kebun Pemuda KNPI Kotawaringin Timur diresmikan oleh Sekretaris Daerah Fajrurrahman.
Peresmian Kebun Pemuda ditandai dengan penanaman perdana porang dan beberapa jenis tanaman lainnya. Pembukaan Kebun Pemuda ini merupakan jawaban KNPI terhadap tantangan Bupati Halikinnor agar pemuda berani terjun ke sektor pertanian.
Baca juga: DPRD Kotim dukung rencana pengerukan alur Mentaya
Menurut Rinie, langkah KNPI perlu didukung pemerintah daerah dan semua pihak. Langkah positif ini diharapkan juga disertai pendampingan oleh Dinas Pertanian agar Kebun Pemuda mampu menghasilkan sehingga bisa terus dikembangkan.
Di tengah lesunya perekonomian imbas pandemi COVID-19 yang masih terjadi hingga saat ini, pertanian menjadi salah satu sektor yang terbilang ada mampu bertahan. Hal itu lantaran pertanian menyangkut kebutuhan pokok sehingga permintaan akan terus tinggi karena manusia memerlukan makanan.
Hal ini menandakan bahwa pertanian bisa dijadikan sektor andalan karena mampu bertahan di tengah situasi krisis sekalipun. Sudah seharusnya pula sektor ini terus dikembangkan melalui campur tangan pemerintah dengan membantu petani agar bisa terus mengembangkan usahanya.
"Potensi pemuda untuk mengembangkan pertanian justru sangat besar karena pemuda akan dengan mudah dan cepat dalam beradaptasi dan menggunakan teknologi pertanian sehingga bertani menjadi lebih mudah dan hasilnya akan lebih besar," demikian Rinie.
Baca juga: Bupati Kotim serahkan tiga raperda sekaligus kepada DPRD