Sirkuit Pertamina Mandalika terus bersolek jelang WSBK
Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - PT Pengembang Pariwisata Indonesia (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association mengebut pengerjaan fasilitas pendukung Pertamina Mandalika International Street Circuit untuk ajang balap World Superbike yang akan digelar dalam dua pekan ke depan yaitu pada 19-21 November.
Kepala Marketing MGPA Aji Aditra Perdana ketika ditemui Antara di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Senin mengungkapkan progres dan gambaran besar kesiapan sirkuit jalan raya pertama di kalender WSBK dan MotoGP tersebut.
"Sampai saat ini persiapan kami dari MGPA, ITDC, dan The Mandalika sudah sampai 98 persen untuk menyambut event internasional pertama di Pertamina Mandalika International Street Circuit," kata Aji.
Setelah lintasan utama sirkuit sepanjang 4,3km dengan 17 tikungan itu rampung, pihak pengembang saat ini mengerjakan fasilitas pendukung antara lain pengecatan kerb utama sirkuit, pembangunan Pit Building, finishing Race Control dan Observation Dec, pemasangan Grand Stand atau tribun penonton, serta pengisian fasilitas medis pada Medical Center.
Pengecatan kerb yang berfungsi sebagai marka, menggunakan alat dan cat khusus dari Jerman dan dilakukan oleh perusahaan spesialis Race Track yaitu Roadgrip asal Inggris lewat anak perusahaan mereka yaitu Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI) yang menugaskan tenaga spesialis yang telah berpengalaman mengerjakan sejumlah sirkuit dunia seperti Austin, Zandvoort, Yas Marina dan sebagainya.
Baca juga: Logistik WSBK tiba di Bandara Lombok
"Pengecatan kerb dan batas trek sudah kami selesaikan, sedangkan pit building sedang dalam tahap finishing," kata Aji.
Sedangkan area run-off, akan dihiasi dengan motif khusus yang akan menjadi ciri khas Sirkuit Pertamina Mandalika.
Di samping lintasan lurus utama, Pit Building sepanjang 350 meter dengan kapasitas 50 garasi dibangun dengan sistem modular yang terdiri dari tiga lantai.
Lantai dasar merupakan garasi yang digunakan para pebalap dan teknisi tim, sedangkan lantai dua merupakan tribun penonton VVIP dan media center. Sedangkan lantai tiga Pit Building khusus untuk fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.
Race Control, yang merupakan lokasi supervisi jalannya balapan, saat ini sedang dalam tahap finishing fasad dan instalasi race electronics.
Sementara itu, ketika pewarta Antara memenuhi undangan PT Pertamina (persero) untuk meninjau kesiapan sirkuit, sejumlah pekerja tampak merapikan gravel dan mengecek pagar pembatas yang telah terinstal di area run-off, namun unsur pendukung keselamatan pebalap seperti airfence dan tumpukan ban belum terpasang.
Padahal, sirkuit yang berada di pesisir selatan Lombok itu akan menjadi tuan rumah Asia Talent Cup pada 12-14 November, satu pekan sebelum gelaran seri pemungkas WSBK.
Sedangkan sejumlah tribun penonton telah didirikan di beberapa titik sirkuit antara lain di lokasi yang berdekatan dengan tikungan 15, 16, 17, 1 dan pada garis finis untuk menampung 25.000 penonton di seri pemungkas WSBK nanti.
Fasilitas Medical Center pada sirkuit telah dilengkapi termasuk helipad. Para tenaga medis juga telah menjalani pelatihan selama enam hari guna mendukung kebutuhan medis di area sirkuit termasuk prosedur evakuasi medis via helikopter, intervensi car, ambulance, ground post, dan pit lane ground post sebagai simulasi apabila ada kecelakaan yang terjadi pada pebalap sesuai dengan SOP yang ditentukan.
Fasilitas medis tersebut mendapat dukungan dari RSUP Provinsi NTB dan Kementerian Kesehatan RI.
Pertamina manjakan penonton WSBK
Sementara itu PT Pertamina (Persero) yang telah menggelontorkan dana Rp100 miliar untuk menjadi sponsor utama Sirkuit Pertamina Mandalika tak ingin melewatkan momentum dan akan menyambut kemeriahan WSBK dengan memanjakan para pengunjung yang datang ke Lombok untuk menonton gelaran balap dunia itu.
Setibanya di Bandara Internasional Lombok, para pengunjung akan disambut oleh beragam banner yang terpampang di berbagai sudut bandara untuk memeriahkan acara WSBK.
Pertamina juga mendirikan sejumlah booth interaktif, salah satunya yaitu berada di arena pengambilan bagasi.
Sambil menunggu bagasinya keluar dari conveyor belt, para pengunjung dapat berpose dengan salah satu 'motor' berlivery tim Moto2 Pertamina Mandalika SAG di photo booth yang disediakan oleh Pertamina.
Baca juga: Mulai dijual, Tiket harian WSBK di Mandalika
Pejabat sementara Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari mengatakan hal itu dilakukan Pertamina sebagai upaya meningkatkan brand image dengan adanya relevansi olahraga balap dengan produk-produk Pertamina.
"Olahraga balap sendiri erat kaitannya dengan produk BBM seperti Pertamax Turbo dan pelumas Pertamina Enduro sehingga dapat dengan mudah membentuk asosiasi image positif MotoGP dan ajang balap internasional lainnya dengan brand Pertamina di benak audiens," kata Heppy.
Terlebih lagi, dengan mendukung Pertamina Mandalika International Street Circuit dan WSBK serta MotoGP di Mandalika, Pertamina juga memperkuat nation branding Indonesia sebagai negara yang resilient (tangguh) di tengah krisis pandemi global, Heppy menambahkan.
Kerjasama sebagai sponsor juga membuka potensi pengembangan bisnis B2B yang ditindaklanjuti yakni bitumen.
Nantinya, produk-produk lain dari Pertamina seperti bahan bakar minyak dan elpiji, pelumas, serta pemanfaatan aplikasi MyPertamina juga akan dikembangkan.
"Selain itu peluang pengembangan energi baru terbarukan di Pertamina Mandalika International Street Circuit juga terbuka," kata Heppy.
Sirkuit Pertamina Mandalika dikawinkan dengan berbagai gelaran balap motor dunia diharapkan memberikan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia sebagai bagian dari Pemulihan Ekonomi Nasional, sekaligus menjadi peluang penetrasi pasar global yang luas bagi perusahaan dan produk-produk BUMN, Heppy menambahkan.
Apalagi tahun depan, sirkuit jalan raya itu akan menggelar hajatan yang lebih besar setelah ditunjuk menjadi arena tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari 2022 sebelum menggelar balap MotoGP pada 20 Maret 2022.
Kepala Marketing MGPA Aji Aditra Perdana ketika ditemui Antara di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Senin mengungkapkan progres dan gambaran besar kesiapan sirkuit jalan raya pertama di kalender WSBK dan MotoGP tersebut.
"Sampai saat ini persiapan kami dari MGPA, ITDC, dan The Mandalika sudah sampai 98 persen untuk menyambut event internasional pertama di Pertamina Mandalika International Street Circuit," kata Aji.
Setelah lintasan utama sirkuit sepanjang 4,3km dengan 17 tikungan itu rampung, pihak pengembang saat ini mengerjakan fasilitas pendukung antara lain pengecatan kerb utama sirkuit, pembangunan Pit Building, finishing Race Control dan Observation Dec, pemasangan Grand Stand atau tribun penonton, serta pengisian fasilitas medis pada Medical Center.
Pengecatan kerb yang berfungsi sebagai marka, menggunakan alat dan cat khusus dari Jerman dan dilakukan oleh perusahaan spesialis Race Track yaitu Roadgrip asal Inggris lewat anak perusahaan mereka yaitu Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI) yang menugaskan tenaga spesialis yang telah berpengalaman mengerjakan sejumlah sirkuit dunia seperti Austin, Zandvoort, Yas Marina dan sebagainya.
Baca juga: Logistik WSBK tiba di Bandara Lombok
"Pengecatan kerb dan batas trek sudah kami selesaikan, sedangkan pit building sedang dalam tahap finishing," kata Aji.
Sedangkan area run-off, akan dihiasi dengan motif khusus yang akan menjadi ciri khas Sirkuit Pertamina Mandalika.
Di samping lintasan lurus utama, Pit Building sepanjang 350 meter dengan kapasitas 50 garasi dibangun dengan sistem modular yang terdiri dari tiga lantai.
Lantai dasar merupakan garasi yang digunakan para pebalap dan teknisi tim, sedangkan lantai dua merupakan tribun penonton VVIP dan media center. Sedangkan lantai tiga Pit Building khusus untuk fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.
Race Control, yang merupakan lokasi supervisi jalannya balapan, saat ini sedang dalam tahap finishing fasad dan instalasi race electronics.
Sementara itu, ketika pewarta Antara memenuhi undangan PT Pertamina (persero) untuk meninjau kesiapan sirkuit, sejumlah pekerja tampak merapikan gravel dan mengecek pagar pembatas yang telah terinstal di area run-off, namun unsur pendukung keselamatan pebalap seperti airfence dan tumpukan ban belum terpasang.
Padahal, sirkuit yang berada di pesisir selatan Lombok itu akan menjadi tuan rumah Asia Talent Cup pada 12-14 November, satu pekan sebelum gelaran seri pemungkas WSBK.
Sedangkan sejumlah tribun penonton telah didirikan di beberapa titik sirkuit antara lain di lokasi yang berdekatan dengan tikungan 15, 16, 17, 1 dan pada garis finis untuk menampung 25.000 penonton di seri pemungkas WSBK nanti.
Fasilitas Medical Center pada sirkuit telah dilengkapi termasuk helipad. Para tenaga medis juga telah menjalani pelatihan selama enam hari guna mendukung kebutuhan medis di area sirkuit termasuk prosedur evakuasi medis via helikopter, intervensi car, ambulance, ground post, dan pit lane ground post sebagai simulasi apabila ada kecelakaan yang terjadi pada pebalap sesuai dengan SOP yang ditentukan.
Fasilitas medis tersebut mendapat dukungan dari RSUP Provinsi NTB dan Kementerian Kesehatan RI.
Pertamina manjakan penonton WSBK
Sementara itu PT Pertamina (Persero) yang telah menggelontorkan dana Rp100 miliar untuk menjadi sponsor utama Sirkuit Pertamina Mandalika tak ingin melewatkan momentum dan akan menyambut kemeriahan WSBK dengan memanjakan para pengunjung yang datang ke Lombok untuk menonton gelaran balap dunia itu.
Setibanya di Bandara Internasional Lombok, para pengunjung akan disambut oleh beragam banner yang terpampang di berbagai sudut bandara untuk memeriahkan acara WSBK.
Pertamina juga mendirikan sejumlah booth interaktif, salah satunya yaitu berada di arena pengambilan bagasi.
Sambil menunggu bagasinya keluar dari conveyor belt, para pengunjung dapat berpose dengan salah satu 'motor' berlivery tim Moto2 Pertamina Mandalika SAG di photo booth yang disediakan oleh Pertamina.
Baca juga: Mulai dijual, Tiket harian WSBK di Mandalika
Pejabat sementara Vice President Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari mengatakan hal itu dilakukan Pertamina sebagai upaya meningkatkan brand image dengan adanya relevansi olahraga balap dengan produk-produk Pertamina.
"Olahraga balap sendiri erat kaitannya dengan produk BBM seperti Pertamax Turbo dan pelumas Pertamina Enduro sehingga dapat dengan mudah membentuk asosiasi image positif MotoGP dan ajang balap internasional lainnya dengan brand Pertamina di benak audiens," kata Heppy.
Terlebih lagi, dengan mendukung Pertamina Mandalika International Street Circuit dan WSBK serta MotoGP di Mandalika, Pertamina juga memperkuat nation branding Indonesia sebagai negara yang resilient (tangguh) di tengah krisis pandemi global, Heppy menambahkan.
Kerjasama sebagai sponsor juga membuka potensi pengembangan bisnis B2B yang ditindaklanjuti yakni bitumen.
Nantinya, produk-produk lain dari Pertamina seperti bahan bakar minyak dan elpiji, pelumas, serta pemanfaatan aplikasi MyPertamina juga akan dikembangkan.
"Selain itu peluang pengembangan energi baru terbarukan di Pertamina Mandalika International Street Circuit juga terbuka," kata Heppy.
Sirkuit Pertamina Mandalika dikawinkan dengan berbagai gelaran balap motor dunia diharapkan memberikan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia sebagai bagian dari Pemulihan Ekonomi Nasional, sekaligus menjadi peluang penetrasi pasar global yang luas bagi perusahaan dan produk-produk BUMN, Heppy menambahkan.
Apalagi tahun depan, sirkuit jalan raya itu akan menggelar hajatan yang lebih besar setelah ditunjuk menjadi arena tes pramusim MotoGP pada 11-13 Februari 2022 sebelum menggelar balap MotoGP pada 20 Maret 2022.