Disdik Kapuas dorong guru untuk kreatif dan produktif

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah terus mendorong agar para guru meningkatkan dan mengembangkan kemampuan sehingga semakin kreatif maupun produktif.

"Kami terus mendorong dan membantu para guru agar semakin kreatif dan produktif," kata Kepala Dinas Pendidikan Kapuas Suwarno Muriyat dalam Webinar Indonesia Makin Cakap Digital wilayah Kapuas, Selasa.

Adapun beberapa hal agar semakin kreatif dan produktif, para guru diantaranya dapat membuat perencanaan yang bermakna dan sesuai perkembangan anak didik.

Selanjutnya yakni pembiasaan atau pendidikan karakter, pelaksanaan pendidikan untuk pembangunan yang berkelanjutan, implementasi kurikulum 2013 atau kurtilas dan lainnya.

"Semua anak itu kreatif, jadi tinggal bagaimana kita menjaga kreativitas itu agar tidak tergerus oleh pendidikan yang cenderung mematikan kreativitas tersebut," terangnya.

Untuk itu para guru diminta dapat menerapkan pola pendidikan terhadap anak secara kreatif dan produktif, sehingga proses belajar dan mengajar memberikan hasil maksimal.

Kreatif dalam pendidikan, berarti kreatif dalam hal strategi, market atau pasar, industri, ekonomi dan lain sebagainya. Ia pun mengajak para guru membangun peradaban yang kreatif dengan didukung sistem digital di sekolah.

"Mari kita lahirkan generasi berkualitas, dengan mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat," ajaknya.

Hal ini dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga demokratis maupun bertanggung jawab.

Sementara itu dalam webinar ini turut hadir narasumber lain seperti Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Ika S Windiarti, Ketua NU Care Shofiyul Huda, serta Putri Kebudayaan Kalteng 2020 Seila Irfania.

Para narasumber ini membahas ragam materi berbeda seputar ruang digital, baik tentang keamanan digital, etika digital, budaya digital, serta kecakapan digital.