Ketua DPRD sebut APBD Barsel 2022 alami penurunan

id Dprd barsel, ketua dprd barsel, farid yusran, buntok, barito selatan, apbd 2022, kalteng

Ketua DPRD sebut APBD Barsel 2022 alami penurunan

Ketua DPRD Barito Selatan, Farid Yusran saat diwawancarai usai memimpin rapat paripurna DPRD di Buntok, Rabu, (24/11). (ANTARA/Bayu Ilmiawan)

Buntok (ANTARA) - Ketua DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Farid Yusran mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten setempat pada 2022 mendatang mengalami penurunan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD tahun anggaran 2022, mengalami penurunan jika dibandingkan APBD 2019, 2020 dan 2021 ini," katanya usai memimpin rapat paripurna di Buntok, Rabu.

Dijelaskannya, berdasarkan hasil nota kesepakatan terkait Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS), APBD Barito Selatan pada tahun anggaran 2022 mendatang sebesar Rp1,019 triliun.

"Jumlah tersebut mengalami penurunan dibandingkan APBD 2019 dan APBD tahun 2020 lalu, sedangkan jumlah penurunannya kurang lebih sekitar Rp300 miliar," ucap dia.

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu menyampaikan, banyak persoalan yang menyebabkan jumlah APBD pada 2022 ini mengalami penurunan.

"Penurunan jumlah APBD 2022 ini terjadi akibat akumulasi berbagai hal," terangnya tanpa menjabarkan secara rinci penyebabnya.

Selain itu Farid Yusran juga mengatakan, pada APBD 2022, pihaknya bersama pemkab bersepakat menganggarkan alokasi dana untuk penanganan, pengawalan serta penanganan dampak pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19).

"Anggaran dananya disiapkan di atas lima persen dari belanja tahun lalu untuk penanganan COVID-19 di Barito Selatan," ucapnya.

Ia menjelaskan, pada tahun lalu anggaran untuk penanganannya sebesar Rp25 miliar dan pada tahun ini berada pada angka Rp26,7 miliar.

Menurut dia, dana itu dianggarkan untuk mengantisipasi kalau terjadi gelombang ketiga yakni peningkatan kasus COVID-19. Kalau dananya sudah tersedia, pemkab tidak lagi sibuk mencari anggarannya.

"Termasuk juga untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan serta banjir," demikian Farid Yusran.