Pemprov Kalteng optimalkan latsar sebagai sarana pengembangan kompetensi CPNS

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengoptimalkan pelatihan dasar (latsar) calon pegawai negeri sipil sebagai sarana pengembangan kompetensi yang dilakukan secara terintegrasi.

PNS sebagai aparatur pemerintah memiliki peran penting dan menentukan keberhasilan pembangunan serta kemasyarakatan, kata Staf Ahli Gubernur Kalteng Yuas Elko, mewakili Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Senin.

"Karenanya latsar ini juga bertujuan membentuk figur PNS yang nantinya mampu memberi peranan sebagai abdi negara dan abdi masyarakat," katanya.

Hal itu ia sampaikan saat menutup latsar CPNS gelombang VIII tahun 2021 secara daring. Menurutnya PNS tak hanya diharapkan memiliki kompetensi, tetapi juga sikap maupun perilaku sebagai pelayan bagi masyarakat.

"PNS tak hanya diharapkan memiliki kompetensi teknis namun juga kompetensi sosio kultural," terangnya.

Dalam hal ini, kreativitas juga menjadi bagian sangat penting, terutama mengatasi berbagai tantangan di era industri dan pandemi COVID-19.

Lebih lanjut pihaknya juga berharap semua dapat meningkatkan kompetensi dan pengabdian kepada bangsa dan negara khususnya di Kalteng, agar bersama-sama mewujudkan Kalteng Semakin BERKAH.

Sementara itu sebelumnya Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kalteng Sri Widanarni menyampaikan, tujuan latsar CPNS, diantaranya membentuk PNS profesional yang berkarakter.

"Yakni PNS yang karakternya dibentuk panduan oleh sikap dan perilaku disiplin, nilai-nilai dasar PNS, serta pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI," ungkapnya.

Kemudian menguasai bidang tugasnya, agar mampu melaksanakan tugas dan peran secara profesional sebagai pelayan masyarakat.

Adapun sasaran peserta penyelenggaraan latsar CPNS gelombang VIII golongan II angkatan XII dan golongan III angkatan XXXII, XXXIII, XXXIV, serta XXXV di lingkup pemprov tahun 2021 berjumlah 211 orang, berasal dari Barito Selatan, Sukamara dan Pulang Pisau.

Peserta memulai proses pembelajaran dengan 'system distance learning' pada unit kerja masing-masing, menggunakan LMS LAN bertujuan mengurangi frekuensi terjadinya pertemuan atau kerumunan dimulai 29 September-20 Desember 2021.