Jakarta (ANTARA) - Hasil riset Indonesia Indicator (I2) menyebutkan Presiden Joko Widodo merupakan tokoh terpegah atau terpopuler dan tokoh berpengaruh di media online atau daring Indonesia pada periode 1 Januari-19 Desember 2021.
"Presiden Jokowi Widodo menjadi figur paling berpengaruh dan terpegah sepanjang 2021. Tercatat ada 970.720 pernyataan Presiden Jokowi yang dikutip media. Sementara nama Presiden Jokowi disebutkan dalam 804.469 berita," kata Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang saat memaparkan hasil risetnya yang dikutip dalam siaran persnya, di Jakarta, Jumat.
Istilah "paling berpengaruh" dipakai untuk menjelaskan figur yang pernyataannya paling banyak dikutip media (top influencer). Sementara istilah "terpegah" digunakan untuk menjelaskan figur yang namanya paling sering diberitakan media (top person).
Menurut dia, sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Presiden Jokowi banyak mendapat ruang pemberitaan ketika menjelaskan kebijakan pemerintah pusat, antara lain mengenai vaksinasi COVID-19, UU Cipta Kerja, PPKM, dan pemulihan ekonomi. Selain itu, nama Presiden Jokowi juga kerap disebut dalam konten berita.
"Misalnya, terkait wacana reshuffle kabinet, Pemilu 2024, kisruh Demokrat, dan wacana tiga periode jabatan presiden," papar Rustika.
Figur kedua yang paling berpengaruh dan terpegah sepanjang 2021 adalah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Ada 443.666 pernyataan Kapolri yang dikutip media, sementara namanya disebutkan dalam 169.994 berita.
"Penanganan COVID-19 yang cukup masif hingga di seluruh wilayah Indonesia, Gerakan vaksinasi massal di polres-polres, penertiban protokol kesehatan, PPKM, serta pengamanan Lebaran dan Natal-tahun baru menjadi beberapa isu yang banyak dikaitkan dengan sosok Kapolri," ujar Rustika.
Figur berpengaruh di bawah Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, adalah Menko Perekomian Airlangga Hartarto (309.659 pernyataan), Gubernur Jakarta Anies Baswedan (252.148 pernyataan), serta Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan (238.748 pernyataan).
Selain itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (234.991 pernyataan), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (234.027 pernyataan), Menteri Parekraf Sandiaga Uno (188.812 pernyataan), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (181.248 pernyataan), serta Wiku Adisasmito (180.679 pernyataan).
Sementara untuk figur terpegah di bawah Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yakni Gubernur Jakarta Anies Baswedan (127.677 berita), eks Panglima TNI Marsekal TNI Purn Hadi Tjahjanto (109.872), dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (109.211 berita).
Selain itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (88.041 berita), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (85.158 berita), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (84.481 berita), Menteri BUMN Erick Thohir (80.551 berita), dan Agus Harimurti Yudhoyono (79.237).
Menurut Rustika, daftar figur paling berpengaruh dan terpegah di media sepanjang 2021 banyak diisi nama-nama menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Nama Agus Harimurti banyak mengambil panggung pada awal tahun saat kisruh Partai Demokrat yang sempat menyeret nama Presiden Jokowi karena posisi Moeldoko sebagai Ketua KSP," tuturnya.
Tetapi, kata Rustika, nama sejumlah kepala daerah juga banyak mendapatkan ruang dalam pemberitaan media, antara lain Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil.
"Nama-nama tersebut salah satunya cukup gencar diberitakan sebagai kandidat potensial untuk Pilpres 2024, selain itu juga tersebut nama Erick Thohir," ucap Rustika.
Vaksinasi isu utama
Menurut Rustika, temuan riset Indonesia Indicator menunjukkan bahwa program vaksinasi COVID-19 menjadi isu yang paling banyak disorot media online Indonesia sepanjang 2021. Tercatat ada 1.329.804 berita mengenai isu ini.
"Upaya pemerintah pusat dan daerah dalam mengakselerasi vaksinasi diberitakan secara positif oleh media," ujarnya.
Penerapan PPKM di sejumlah daerah menjadi isu berikutnya yang menjadi sorotan media, yakni sebanyak 839.927 berita. Secara umum, media melihat PPKM sebagai salah satu langkah penting pemerintah dalam menekan laju penyebaran COVID-19.
"Memang ada dinamika di lapangan dalam penerapan PPKM, pada awalnya muncul resistensi di masyarakat. Namun, pada akhirnya berangsur menurun karena ada perbaikan-perbaikan dalam kebijakan, khususnya menyangkut masalah perekonomian," demikian Rustika.
Berita Terkait
Menteri HAM: Aspek kemanusiaan-rekonsiliasi jadi pertimbangan presiden berikan amnesti
Minggu, 15 Desember 2024 17:46 Wib
Prabowo tekankan pada pengusaha Jepang bahwa Indonesia ingin bersahabat semua
Jumat, 6 Desember 2024 15:00 Wib
Gus Miftah mundur dari Utusan Khusus Presiden
Jumat, 6 Desember 2024 14:46 Wib
Prabowo umumkan anggaran makan bergizi per anak/ibu hamil per hari
Jumat, 29 November 2024 19:26 Wib
Dapat jatah 10.000 hektare, Legislator Palangka Raya dukung penuh ketahanan pangan Presiden RI
Senin, 25 November 2024 15:42 Wib
Brigade Pangan wujudkan swasembada pangan nasional dengan peran pemuda
Senin, 25 November 2024 15:12 Wib
Presiden Ukraina optimistis perang akan berakhir pada 2025
Minggu, 24 November 2024 17:20 Wib
Presiden RI dan PM Inggris setujui gencatan senjata di Gaza
Jumat, 22 November 2024 7:31 Wib