Mobil baru berdatangan tak pengaruhi pasar mobil bekas

id Mobil baru ,mobil bekas,Mobil baru berdatangan tak pengaruhi pasar mobil bekas, Nissan X Trail , Toyota ,Wuling

Mobil baru berdatangan tak pengaruhi pasar mobil bekas

Pedagang mengamati mobil bekas yang dijualnya di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta, Rabu (23/9/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

Jakarta (ANTARA) - Hadirnya berbagai model mobil baru sepanjang tahun 2021 ternyata tidak terlalu mempengaruhi pasar mobil bekas (mobkas).

"Kalo di kami sih, dengan banyaknya kendaraan-kendaraan baru yang meluncur, itu tidak ada pengaruhnya dari segi penjualan maupun minat," ungkap pemilik Khayangangarage.id, Juan kepada ANTARA, Kamis sore.

Dalam hal ini, dia mengatakan bahwa pasar kendaraan bekas memiliki segmen sendiri dengan konsumen yang loyal. Terlebih pada segmen kendaraan hobi alias mobil-mobil tua.

"Kalau yang saya tahu sih, pasar mobil bekas itu memiliki segmen sendiri, jadi tidak memiliki pengaruh berarti dengan adanya mobil-mobil baru. Terlebih, pada mobil bekas yang di bawah tahun 2000 itu ramai sekali," jelas dia.

"Mobil tua banyak sih, tapi yang lagi rame itu Corolla All New, Corolla Great, Starlet, Twincam," tambah dia.

Meski begitu, sebagaimana kita ketahui bersama banyak para pemburu mobil bekas mencari kendaraan yang terbaik mulai dari kondisi hingga harga. Meski harga kendaran bekas terbilang tidak pasti.

"Kalau masalah harga sih, kendaraan bekas sih, balik lagi dari bagaimana kondisi mobil itu. Kalau mobil dengan kondisi sangat baik, sudah pasti harga juga sangat baik dan begitu sebaliknya," kata dia.

Untuk saat ini, dia mengatakan bahwa banyak para konsumen mobil bekas memburu merek-merek tertentu. Misal dari Wuling banyak yang memburu Confero S dan juga Wuling Cortez.

Selain itu, ramai juga yang memburu kendaraan Nissan X Trail dengan tipe ST atau XT. Banyak juga yang mencari kendaraan dari brand Toyota dan juga Honda. Pada bulan Desember Khayangangarage.id telah menjual sekitar delapan kendaraan bekas.