Jakarta (ANTARA) - Toyota Motor Corp menghentikan 18 jalur perakitan dari 11 pabrik domestik selama tiga hari pada pekan depan karena kekurangan suku cadang, sebagai imbas gempa yang melanda Jepang pada Rabu (16/3).
Reuters melaporkan pada Jumat (18/3), gempa itu berdampak pada tiga pabrik Toyota dan membuat raksasa otomotif Jepang itu kehilangan produksi sebanyak 20.000 unit kendaraan karena penghentian pabrik.
Murata Manufacturing, perusahaan pemasok global untuk komponen kapasitor smartphone dan mobil, mengatakan telah memulai operasional pabrik pada Jumat kemarin. Namun mereka memiliki dua pabrik yang terdampak gempa sehingga kemungkinan baru bisa mulai berproduksi pada pekan depan.
Penghentian produksi juga berkaitan dengan terganggunya suplai listrik akibat gempa bumi bermagnitudo 7,4 itu. Media Jepang, Yomiuri melaporkan bahwa pemadaman listrik membuat sejumlah vaksin yang ditempatkan di penyimpanan dingin menjadi rusak dan terpaksa dibuang.
Perusahaan elektronika, Sony, menyatakan bahwa pabrik mereka mengalami kerusakan, salah satunya pabrik komponen dioda laser yang berlokasi di Shiroishi, Miyagi.
Berita Terkait
Prabowo tekankan pada pengusaha Jepang bahwa Indonesia ingin bersahabat semua
Jumat, 6 Desember 2024 15:00 Wib
Laurent Tillie jadi pelatih timnas voli putra Jepang
Kamis, 28 November 2024 7:26 Wib
Delegasi Kapal Pemuda ASEAN-Jepang tiba di Indonesia
Jumat, 22 November 2024 6:45 Wib
Eri Matsuda pertaruhkan gelar WBA hadapi Rupprecht di Jerman
Kamis, 21 November 2024 6:34 Wib
Masih perkasa, timnas Jepang bungkam China
Selasa, 19 November 2024 21:34 Wib
Belajar dari Jepang, Indonesia pantang ulangi kesalahan lawan Saudi
Selasa, 19 November 2024 16:40 Wib
Ini alasan PSSI evaluasi timnas setelah lawan Jepang
Senin, 18 November 2024 8:01 Wib
Gregoria gagal menangkan Kumamoto Masters
Minggu, 17 November 2024 19:38 Wib