Polres Metro terima laporan dugaan penganiayaan mahasiswa Trisakti

id mahasiswa trisakti,Polres Metro ,penganiayaan mahasiswa Trisakti

Polres Metro terima laporan dugaan penganiayaan mahasiswa Trisakti

Mahasiswa Trisakti, Fauzan Alaydrus selaku saksi yang melihat penganiyaan saat ditemui di Universitas Trisakti, Kamis (7/3/2022) ANTARA / Walda

Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Barat menerima laporan terkait dugaan penganiayaan terhadap salah satu mahasiswa Universitas Trisakti.

"Laporan sudah kami terima, ini permasalahan internal kampus," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Joko Dwi Harsono saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Joko mengatakan, korban mengalami penganiayaan seperti ditendang pada bagian kaki, namun penyidik  masih menunggu hasil visum penganiayaan tersebut.

Saat ditanya kronologi dan penyebab penganiayaan tersebut, Joko belum bisa menjelaskan dengan rinci.

"Intinya karena masalah internal soal parkiran," ujar Joko.

Sementara itu, salah satu mahasiswa Fauzan Alaydrus (19) yang menjadi saksi yang melihat langsung penganiayaan itu, mengatakan korban yang mendapatkan kekerasan dari pengelola tempat parkir kendaraan, yakni Presiden Mahasiswa Trisakti, Fauzan Raisal Misri.

Peristiwa pemukulan itu bermula ketika korban bersama mahasiswa lain menggelar aksi unjuk rasa di dalam kampus untuk menuntut harga parkir kendaraan yang melambung tinggi.

"Parkir motor di sini sampai Rp26.000. Padahal perjanjiannya mahasiswa parkir gratis," kata Fauzan saat ditemui di depan universitas Trisakti, Kamis.

Mahasiswa yang dikomandoi oleh korban selaku presiden mahasiswa menggelar aksi pada Rabu sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat aksi keliling kampus, korban dipanggil oleh salah satu orang untuk bertemu dengan pihak pengelola parkir.

Dalam pertemuan itulah korban langsung dianiaya dengan tangan kosong bahkan sempat disekap selama sejam di ruang otorita oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya.

"Kita sempat mau mencoba menjemput ke dalam ruang tapi dihalang-halangi," ungkap dia.

Usai keluar dari ruangan tersebut, korban langsung membuat laporan ke Polsek Tanjung Duren.

Setelah itu, korban kembali membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Barat pada Kamis siang ini.