Mataram (ANTARA) - Kapal Motor (KM) Permata Asia yang mengangkut ribuan ton semen diduga karam di perairan laut utara Pulau Sangiang, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, karena mengalami kebocoran di bagian kamar mesin.
"Kebocoran di kamar mesin kapal itu sebenarnya sudah beberapa kali diperbaiki, tetapi karena tidak lagi bisa tertolong, nakhoda kapal meminta pertolongan dengan mengirim signal SOS," kata Kapolres Bima Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Henry Novika Chandra dikutip melalui keterangan tertulis di Mataram, Minggu.
Kabar yang dikirim melalui signal SOS tersebut mendapat tanggapan pertolongan dari personel gabungan dari TNI AL, Polairud, Polsek Sape, dan Polsek Lambu.
"Mereka gerak cepat sampai akhirnya berhasil mengevakuasi ABK (Anak Buah Kapal) KM Asia Permata menuju Pelabuhan Sape," ujarnya.
Kapal dengan nomor lambung GT 1381 tersebut mengangkut 18 ABK dengan tujuan ke arah timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kapal tersebut dikabarkan karam pada Sabtu (7/5) siang.
Berita Terkait
Bulog serap 5.200 ton beras hasil pertanian Kalteng
Jumat, 3 Mei 2024 7:26 Wib
Pemkot Palangka Raya subsidi ongkos angkut 250 ton beras SPHP
Rabu, 27 Maret 2024 13:35 Wib
Kenaikan harga beras karena pemerintah ekspor beras 2,5 juta ton ke China adalah hoaks!
Rabu, 20 Maret 2024 15:01 Wib
Bantu masyarakat, Pemprov Kalteng alokasikan beras 1.500 ton lebih
Sabtu, 16 Maret 2024 6:34 Wib
Seorang mahasiswi Indonesia tewas tertimpa pohon tumbang seberat 10 ton di Australia
Selasa, 13 Februari 2024 18:16 Wib
DAD Kalteng salurkan 25 ton beras untuk korban banjir di sejumlah kabupaten
Selasa, 30 Januari 2024 18:59 Wib
Anggota DPR salurkan 100 ton beras untuk terdampak banjir di Kalteng
Kamis, 25 Januari 2024 18:47 Wib
Mentan bersyukur Food Estate Gunung Mas hasilkan 6,5 juta ton jagung per hektare
Rabu, 24 Januari 2024 19:39 Wib