Quartararo ungkap alasan bertahan di Yamaha

id fabio quartararo ,bertahan di yamaha,motogp,juara dunia

Quartararo ungkap alasan bertahan di Yamaha

Pebalap tim Monster Energy Yamaha MotoGP Fabio Quartararo memacu kuda besinya dalam laga MotoGP Portugal di Algarve International Circuit, Portimao, Portugal, Minggu (24/4/2022). Quartararo berhasil menang dalam ajang balap tersebut. ANTARA FOTO/REUTERS/Pedro Nunes/foc.

Jakarta (ANTARA) - Juara dunia Fabio Quartararo mengungkapkan alasan bertahan di Yamaha untuk dua musim ke depan setelah memperpanjang kontrak dengan pabrikan Jepang itu pada Kamis menjelang Grand Prix Catalunya di Spanyol.

Padahal, sang pebalap Prancis tak jarang dibuat frustrasi pada awal musim ini melihat performa Yamaha yang tertinggal dalam hal top speed.

Dia dan manajernya bahkan sempat membuka pembicaraan dengan pabrikan lain guna membuka kemungkinan berlabuh ke tim-tim rival Yamaha.

Namun, pada Kamis Yamaha mengumumkan perpanjangan kontrak Quartararo sebagai pebalap tim pabrikan ini hingga 2024.

"Tujuan pertama saya adalah mendapat motor dan proyek terbaik seperti yang saya katakan sebelumnya," kata Quartararo dalam jumpa pers pralomba di Catalunya seperti dikutip MotoGP, Kamis.

"Mereka (Yamaha) meyakinkan saya karena mereka membawa orang-orang baru, mereka bekerja sangat keras dan mereka tahu di mana mereka harus berbenah. Dulu mungkin mereka bekerja di sejumlah area berbeda tapi mereka tidak menerima bahwa motor mereka lebih lambat dari yang lainnya."

"Sekarang mereka paham itu dan mereka benar-benar bekerja membenahi titik kelemahan itu, jadi itu yang membuat saya mengambil keputusan untuk tetap di Yamaha," kata Quartararo yang baru menang balapan satu kali musim ini di Portugal.



Quartararo meraih titel MotoGP pertamanya pada tahun perdananya berseragam tim Monster Energy Yamaha pada 2021.

Pebalap berusia 23 tahun itu telah mengantongi enam kemenangan dan 14 podium bersama tim pabrikan, serta tiga kemenangan dan 10 podium ketika membela tim satelit SRT dalam dua tahun pertamanya di kelas premier.

Selain itu, 16 pole position dan 38 posisi start terdepan dari 59 Grand Prix dia amankan di atas motor YZR-M1.

"Kami memboyong Fabio ke tim pabrikan tahun lalu karena tahu dia adalah talenta yang spesial," kata managing director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis.

"Bersama Fabio kami tahu dia akan selalu memberikan upaya terbaiknya 100 persen, dan kami telah meyakinkan dia bahwa Yamaha akan melakukan yang sama dan kami akan berinvestasi kepada pengembangan pada masa mendatang sehingga bersama kami dapat menantang gelar Kejuaraan Dunia MotoGP untuk tahun-tahun berikutnya."

Quartararo menuju Catalunya mempertahankan statusnya sebagai pemuncak klasemen dengan koleksi 122 poin setelah finis runner-up di Mugello pekan lalu. Sang pebalap Yamaha dibayangi oleh Aleix Espargaro dengan selisih delapan poin pada peringkat kedua untuk Aprilia setelah delapan balapan.

Enea Bastianini gagal finis di Italia dan bertahan dalam peringkat tiga dengan 94 poin dan Bagnaia naik ke peringkat empat dengan koleksi 81 poin setelah menang di kampung halamannya pekan lalu.