Kuala Kurun (ANTARA) -
Wakil Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Efrensia LP Umbing mengimbau masyarakat di wilayah setempat agar mencari tahu gejala klinis Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Dengan demikian masyarakat dapat segera melapor kepada petugas kesehatan hewan atau pusat kesehatan hewan (puskeswan), jika mengetahui ada hewan ternak dengan gejala yang dimaksud, kata Efrensia di Kuala Kurun, Rabu.
“Pemkab melalui Dinas Pertanian telah mensosialisasikan gejala klinis PMK pada hewan ternak serta tindakan pencegahannya. Saya imbau masyarakat agar benar-benar memerhatikan hal itu,” sambungnya.
Pemkab juga sudah meminta kepada camat, kepala desa dan lurah di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ agar mewaspadai wabah PMK serta mengawasi ternak milik warga di wilayah masing-masing.
“Sejauh ini di Gunung Mas tidak ada laporan dari masyarakat terkait adanya hewan ternak yang terkena wabah PMK. Semoga itu tidak sampai terjadi di daerah kita,” terangnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Gunung Mas Letus Guntur melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Yuliana Elisabet mengatakan, ada beberapa gejala klinis pada hewan ternak yang harus diwaspadai masyarakat.
Jika menemukan hewan ternak dengan gejala klinis seperti di atas tadi, masyarakat hendaknya segera melakukan sejumlah tindakan pencegahan seperti mengisolasikan atau menyendirikan ternak yang sakit atau diduga terkena PMK.
Tindakan pencegahan lainnya adalah menjaga kebersihan kandang ternak, melakukan penyemprotan dengan desinfektan pada kandang ternak, serta tidak melakukan jual beli ternak yang dalam keadaan sakit.
Masyarakat diminta segera melaporkan ke petugas kesehatan hewan atau puskeswan jika ada hewan ternak yang sakit. Nantinya tim akan segera memeriksa dan menangani hewan ternak yang sakit tadi.