Lestarikan lingkungan, Pemkab Gunung Mas gandeng BNF Indonesia
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong mengatakan bahwa pemerintah kabupaten setempat terus berupaya untuk melakukan pelestarian lingkungan alam di daerah itu.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkab Gunung Mas adalah dengan menggandeng Borneo Nature Foundation (BNF) Indonesia, kata Jaya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Jumat.
“Saya selaku Bupati telah melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab dengan BNF Indonesia di Jakarta, 23 Mei 2022 lalu,” sambung orang nomor satu di lingkup Pemkab Gunung Mas ini.
Jaya menjelaskan, penandatanganan kesepakatan bersama yang dilakukan antara Pemkab dengan BNF Indonesia adalah terkait penelitian, konservasi dan pemberdayaan masyarakat di Gunung Mas.
Menurut dia, poin penting dari program-program yang telah disusun oleh BNF Indonesia adalah pelestarian hutan ulin yang ada di wilayah Kecamatan Rungan dan rehabilitasi eks tambang skala kecil yang perlu segera dilaksanakan.
“Harapannya semoga ke depan hal ini mampu membawa dampak yang baik untuk lingkungan alam di wilayah Kabupaten Gunung Mas,” kata ayah dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini.
Baca juga: Pemkab Gumas-UK Maranatha teken MoU dukung SDM unggul
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan Gunung Mas Yohanes Tuah mengatakan, BNF Indonesia telah menyusun program bentang alam Rungan-Kahayan di kabupaten setempat.
Visi dari program tersebut adalah pengelolaan hutan lestari di bentang alam Rungan-Kahayan melalui kerja multi pihak dalam menjaga konektivitas hutan dan penghidupan masyarakat.
Misi kegiatan yakni melakukan kajian ilmiah yang diperlukan guna menguatkan kapasitas pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pengelolaan bentang alam Rungan-Kahayan secara berkelanjutan, serta menjaga dan mengelola konektivitas hutan serta keanekaragaman hayati di bentang alam Rungan-Kahayan melalui forum kolaboratif multi pihak.
Kemudian menguatkan kapasitas masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan berbasis perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) di bentang alam Rungan-Kahayan, serta melestarikan nilai-nilai budaya dalam perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan SDA.
“BNF juga telah menyusun rencana kerja untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Semoga ke depan semua bisa berjalan dengan baik, aman dan lancar,” demikian Yohanes Tuah.
Baca juga: SAPMA PP Gunung Mas diminta selalu bersinergi dengan pemkab
Baca juga: Generasi muda Gunung Mas perlu diperkuat pemahaman nilai-nilai Pancasila
Baca juga: Wabup Gunung Mas: Kita harus berpegang teguh pada Pancasila
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkab Gunung Mas adalah dengan menggandeng Borneo Nature Foundation (BNF) Indonesia, kata Jaya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Jumat.
“Saya selaku Bupati telah melaksanakan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemkab dengan BNF Indonesia di Jakarta, 23 Mei 2022 lalu,” sambung orang nomor satu di lingkup Pemkab Gunung Mas ini.
Jaya menjelaskan, penandatanganan kesepakatan bersama yang dilakukan antara Pemkab dengan BNF Indonesia adalah terkait penelitian, konservasi dan pemberdayaan masyarakat di Gunung Mas.
Menurut dia, poin penting dari program-program yang telah disusun oleh BNF Indonesia adalah pelestarian hutan ulin yang ada di wilayah Kecamatan Rungan dan rehabilitasi eks tambang skala kecil yang perlu segera dilaksanakan.
“Harapannya semoga ke depan hal ini mampu membawa dampak yang baik untuk lingkungan alam di wilayah Kabupaten Gunung Mas,” kata ayah dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini.
Baca juga: Pemkab Gumas-UK Maranatha teken MoU dukung SDM unggul
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan Gunung Mas Yohanes Tuah mengatakan, BNF Indonesia telah menyusun program bentang alam Rungan-Kahayan di kabupaten setempat.
Visi dari program tersebut adalah pengelolaan hutan lestari di bentang alam Rungan-Kahayan melalui kerja multi pihak dalam menjaga konektivitas hutan dan penghidupan masyarakat.
Misi kegiatan yakni melakukan kajian ilmiah yang diperlukan guna menguatkan kapasitas pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pengelolaan bentang alam Rungan-Kahayan secara berkelanjutan, serta menjaga dan mengelola konektivitas hutan serta keanekaragaman hayati di bentang alam Rungan-Kahayan melalui forum kolaboratif multi pihak.
Kemudian menguatkan kapasitas masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan berbasis perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam (SDA) di bentang alam Rungan-Kahayan, serta melestarikan nilai-nilai budaya dalam perlindungan, pelestarian dan pemanfaatan SDA.
“BNF juga telah menyusun rencana kerja untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Semoga ke depan semua bisa berjalan dengan baik, aman dan lancar,” demikian Yohanes Tuah.
Baca juga: SAPMA PP Gunung Mas diminta selalu bersinergi dengan pemkab
Baca juga: Generasi muda Gunung Mas perlu diperkuat pemahaman nilai-nilai Pancasila
Baca juga: Wabup Gunung Mas: Kita harus berpegang teguh pada Pancasila