Legislator nilai kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih rendah

id dprd palangka raya, wakil ketua I komisi II, hap baperdu, kebersihan lingkungan, kesadaran masyarakat, palangkaraya

Legislator nilai kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan masih rendah

Wakil Ketua I Komisi II DPRD Palangka Raya Hap Baperdu. (ANTARA/Rajib Rizali)

Palangka Raya (ANTARA) -

Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Hap Baperdu mengaku prihatin atas rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.
"Bisa kita lihat di drainase yang ada di depan rumah-rumah warga, banyak sampah yang akhirnya menyumbat sehingga membuat drainase tidak berfungsi normal," kata Wakil Ketua I Komisi II DPRD Palangka Raya tersebut, Rabu.
Dia menjelaskan, kondisi itu membuat permasalahan sampah menjadi berdampak besar terhadap munculnya banjir yang merugikan warga itu sendiri.
Padahal, sebagai warga negara yang baik, masyarakat di Palangka Raya seharusnya mulai melakukan berbagai upaya perubahan dari lingkungannya sendiri.
"Misalnya masyarakat melakukan gotong royong untuk membersihkan sampah di lingkungan masing-masing. Tetapi itu harus rutin dilakukan, jangan hanya sekali saja," ucapnya.
Hap juga menyampaikan, lingkungan yang bersih akan menciptakan hidup yang sehat dan nyaman serta meminimalisir terciptanya wabah penyakit.

Baca juga: Palangka Raya gelontorkan Rp26,8 miliar untuk penanganan stunting

Untuk itu ia menyayangkan sikap sebagian warga yang cenderung bersikap acuh tak acuh terhadap kebersihan lingkungan di sekitar, padahal tanggung jawab menjaga kebersihan tidak hanya tugas dari pemerintah semata, namun bagian dari tugas setiap warga setempat.
“Kita jangan hanya menuntut dari pihak pemerintah saja. Artinya permasalahan ini harus dimulai dari diri sendiri dahulu,” ujarnya.
Hap juga menilai, kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan sangat penting untuk diwujudkan sehingga hal tersebut dapat mencegah munculnya berbagai bencana.
Dalam menjaga lingkungan, dibutuhkan peran dari masyarakat untuk menciptakan Kota yang lebih bersih dan sehat. Tidak melulu harus menunggu pemerintah bergerak kemudian baru masyarakat bertindak.
“Penting itu, itu yang diutamakan, dengan meningkatkan kesadaran bersama, lingkungan yang bersih dan sehat dapat tercipta yang pada akhirnya berdampak positif bagi masyarakat itu sendiri," demikian Hap.

Baca juga: KPU Palangka Raya: Kesiapan logistik pilkada sudah 90 persen

Baca juga: NDX AKA hibur ribuan warga Palangka Raya di Kampanye Koyem-SHD

Baca juga: Rekomendasi Cendekiawan Katolik Kalteng telah terakomodir di visi-misi Agustiar-Edy