Pemprov Kalteng pastikan pembangunan terlaksana merata hingga perdesaan

id Pemprov kalteng, pembangunan desa, aryawan, kepala dpmd kalteng, palangka raya, kalimantan tengah

Pemprov Kalteng pastikan pembangunan terlaksana merata hingga perdesaan

Plt Kepala DPMD Kalteng Aryawan. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) -

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memastikan pelaksanaan pembangunan di wilayah setempat terlaksana secara merata, tak hanya di perkotaan namun menjangkau berbagai wilayah perdesaan.
"Hal ini sesuai instruksi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang ingin meningkatkan ekonomi masyarakat dimulai dari desa," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalteng Arywan di Palangka Raya, Kamis.
Pemerataan dan kemajuan pembangunan wilayah perdesaan di Kalteng, bisa dilihat dari status desa yang kian mengalami peningkatan dari waktu ke waktu berdasarkan penilaian Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui Indeks Desa Membangun (IDM).
Aryawan menjelaskan, berdasarkan laporan dari pendamping desa per 27 Juni 2022, kini jumlah desa di Kalteng yang telah mencapai status mandiri sebanyak 87 desa, maju sebanyak 348 desa dan berkembang 757 desa, tertinggal 221 desa, serta sangat tertinggal hanya tersisa sebanyak tiga desa.
"Data ini secara bertahap dari waktu ke waktu terus menunjukkan peningkatan ke arah yang semakin baik, tentunya berkat upaya dan sinergi bersama dalam pembangunan desa di Kalteng," jelasnya.

Baca juga: Pemprov dorong Barito Utara berbenah sebagai penyangga IKN

Pembangunan desa yang kian menunjukkan peningkatan, juga dipengaruhi pemanfaatan Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) dilakukan secara efektif menyesuaikan kebutuhan prioritas desa, serta benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat desa.
Selain itu, desa-desa di Kalteng juga terus didorong untuk membentuk serta mengoptimalkan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk meningkatkan pendapatan maupun kesejahteraan masyarakat, memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing daerah.
Sementara itu, dia menjelaskan, masih adanya desa tertinggal dan sangat tertinggal, dipengaruhi berbagai faktor, di antaranya masih kurangnya sarana prasarana yang dimiliki, misalnya belum dialiri listrik serta lainnya.
Seperti yang diketahui, IDM merupakan indeks komposit yang dibentuk berdasarkan tiga indeks, meliputi indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi, serta indeks ketahanan ekologi atau lingkungan.
"Untuk itu kami bersama-sama instansi terkait lainnya terus bersinergi melalui berbagai program dan kegiatan kerja, dalam upaya memacu pembangunan serta peningkatan kesejahteraan desa di Kalteng," tutupnya.

Baca juga: Kalteng usulkan 87 ribu RTM sebagai penerima bantuan STB

Baca juga: Pemprov pastikan pengawasan ketat pemasukan hewan ternak ke Kalteng antisipasi PMK

Baca juga: Kalteng mendulang delapan medali dalam Kejurnas Panahan Senior 2022