NASA tampilkan keindahan semesta hasil tangkapan teleskop Webb

id NASA ,teleskop Webb, James Webb, keindahan semesta ,spektrografis ,luar angkasa

NASA tampilkan keindahan semesta hasil tangkapan teleskop Webb

The "Cosmic Cliffs" of the Carina Nebula is seen in an image divided horizontally by an undulating line between a cloudscape forming a nebula along the bottom portion and a comparatively clear upper portion, with data from NASA's James Webb Space Telescope, a revolutionary apparatus designed to peer through the cosmos to the dawn of the universe and released July 12, 2022. Speckled across both portions is a starfield, showing innumerable stars of many sizes. NASA, ESA, CSA, STScI, Webb ERO Production Team/Handout via REUTERS (via REUTERS/NASA)

Jakarta (ANTARA) - Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) memamerkan gambar hasil tangkapan teleskop angkasa James Webb yang begitu memukau menonjolkan keindahan semesta raya.

Teleskop yang diluncurkan tepat di momen natal 2021 itu memberikan pandangan baru mengenai alam semesta dan diharapkan bisa memberi gambaran penelitian antariksa di masa depan.

Reuters menyiarkan pada Kamis, ada lima gambar yang dipamerkan dan menunjukkan beragam fenomena kosmos yang paling berwarna serta hidup sepanjang sejarah.

Baca juga: Biden rilis foto perdana gugusan galaksi jauh dengan gambar paling jelas

Misalnya seperti gambaran dua nebula yang tengah membentuk calon bintang baru serta dua set gugus galaksi.

NASA juga disiapkan menyajikan analisis spektrografis pertama dari Teleskop Webb terkait sebuah planet yang diperkirakan memiliki setengah massa Jupiter dan terletak lebih dari 1.100 tahun cahaya.

Dari fenomena- fenomena kosmos yang dipamerkan NASA itu, ada fenomena yang telah awam bagi para ilmuwan seperti kelompok galaksi berjarak 290 juta tahun cahaya bernama "Stephan's Quintet".

Kelompok galaksi itu telah ditemukan sejak 1877, namun NASA menjanjikan gambaran serta tangkapan dari Teleskop Webb memberikan pandangan baru bagi para peneliti.

Baca juga: Gambar kosmik pertama dari teleskop Webb
Stephanâs Quintet, a collection of five galaxies, as seen by MIRI from NASA's James Webb Space Telescope, a revolutionary apparatus designed to peer through the cosmos to the dawn of the universe and released July 12, 2022. NASA, ESA, CSA, STScI, Webb ERO Production Team/Handout via REUTERS (via REUTERS/NASA)


"Apa yang saya lihat menggerakkan saya sebagai seorang ilmuwan, sebagai seorang insinyur dan sebagai manusia," kata Wakil Administrator NASA Pam Melroy yang meninjau gambar-gambar itu.

Teleskop James Webb merupakan teleskop dengan sensor inframerah yang memakan biaya pembangunan sebesar 9 miliar dolar AS dan dikirim ke luar angkasa menggantikan Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Benda yang digunakan untuk pengamatan di luar angkasa itu mengorbit dengan jarak 1,6 juta kilometer dari Bumi memantau fenomena- fenomena tak terbayangkan di luar angkasa.
Two full-color images from NASA's James Webb Space Telescope, a revolutionary apparatus designed to peer through the cosmos to the dawn of the universe, show composites made from images at Mid-Infrared (L) & Near-Infrared (R) and released July 12, 2022. NASA, ESA, CSA, STScI, Webb ERO Production Team/Handout via REUTERS (via REUTERS/NASA)



Sensitivitas inframerahnya tak main- main sehingga memungkinkan Teleskop Webb mendeteksi sumber cahaya yang seharusnya tersembunyi dalam spektrum yang terlihat oleh debu dan gas.

Instrumen Webb juga membuatnya ideal untuk mencari tanda-tanda atmosfer yang berpotensi mendukung kehidupan di sekitar bumi seperti di Mars atau pun di satelit alami Saturnus bernama Titan.

Selain sejumlah penelitian yang sudah disiapkan untuk Teleskop Webb, temuan teleskop yang paling revolusioner mungkin bisa terjadi seperti saat Teleskop Hubble membuka bidang penelitian baru mengenai "Dark Matter" atau materi gelap.

Baca juga: SpaceX akan bawa kru astronot ke ISS untuk NASA

Baca juga: Elon Musk akan pamerkan pembaruan Starship pekan mendatang

Baca juga: NASA merilis teleskop untuk meneliti sejarah bumi