Penandaan dan pendataan ternak Kalteng 2022 ditarget seratus ribu ekor lebih

id Pemprov kalteng, dtphp kalteng, penandaan dan pendataan hewan ternak, pmk, penyakit mulut dan kuku, ternak, eartag, kalteng, kalimantan tengah, petern

Penandaan dan pendataan ternak Kalteng 2022 ditarget seratus ribu ekor lebih

Kepala DTPHP Kalteng Riza Rahmadi menyerahkan secara simbolis eartag untuk kegiatan penandaan dan pendataan ternak Kalteng kepada perwakilan daerah, Palangka Raya, Selasa, (23/8/2022). ANTARA/Muhammad Arif Hidayat

Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mengatakan, dalam kegiatan penandaan dan pendataan ternak di wilayah setempat pada tahun 2022, ditargetkan sebanyak 101.309 ekor.

"Penandaan dan pendataan ternak tersebut dilaksanakan pada 14 kabupaten/kota dengan penyediaan aplikator sebanyak 544 unit," katanya di Palangka Raya, Selasa.

Penandaan dan pendataan ini, dilakukan terhadap ternak yang dimiliki masyarakat maupun perusahaan yang bergerak di bidang usaha peternakan.

Dia menjelaskan, berbagai tujuan yang ingin dicapai melalui penandaan dan pendataan ini, di antaranya mendukung optimalisasi pelaksanaan vaksinasi terhadap hewan.

Dalam hal ini, penandaan dan pendataan hewan diperlukan agar diketahui identitas hewan dan jumlah populasi yang telah divaksinasi.

Kemudian, kegiatan ini juga sekaligus untuk mengetahui jumlah populasi hewan, status reproduksi, serta distribusi melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi.

Baca juga: Pengembangan desa wisata di Kalteng berdayakan masyarakat tingkatkan kesejahteraan

Lebih lanjut Riza memaparkan, penandaan dan pendataan ternak di Kalimantan Tengah akan mendapat berbagai tantangan dan kendala, karena topografi daerah yang sangat sulit serta budaya berternak masyarakat yang masih banyak digembalakan atau dilepas.

"Kami harap para petugas memiliki semangat juang tinggi untuk mencapai tujuan dan maksud yang telah dicanangkan oleh pemerintah tersebut," pintanya.

Adapun untuk menyukseskan penyelenggaraan kegiatan tersebut, pemprov juga menggelar bimbingan teknis penandaan dan pendataan ternak sebagai wadah menyamakan persepsi pembangunan peternakan sebagai perwujudan dari pendekatan partisipatif.

"Dengan adanya bimtek ini kami harap peserta mampu menguasai aplikasi IDENTIK PKH, dan melakukan segala aktivitas penandaan dan pendataan ternak," jelasnya.

Selain itu melalui bimtek ini diharapkan dapat dibuat rumusan bersama dalam mempercepat penandaan dan pendataan ternak di Kalimantan Tengah pada 2022.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, perwakilan BPTU HPT Pelaihari, Kalimantan Selatan, serta lainnya.

Baca juga: Seratus lebih pegawai RSDS sudah divaksinasi dosis empat

Baca juga: Varietas padi IPB potensial dikembangkan di kawasan Food Estate

Baca juga: Gubernur Kalteng tinjau sejumlah titik strategis jelang UCI MTB