Jakarta (ANTARA) - Volkswagen akan mempercepat transisinya menuju kendaraan listrik, tetapi perlu menemukan "ritme" yang tepat saat membuat perubahan, kata Chief Executive baru Oliver Blume pada konferensi internal, Kamis (1/9), hari pertama masa jabatannya.
Seperti disiarkan Reuters, Jumat, pada pertemuan manajer puncak global di Lisbon, Blume mengatakan dia telah mengembangkan rencana sepuluh poin yang berfokus pada topik termasuk ketahanan finansial, keberlanjutan, pasar modal, dan pengembangan di China dan Amerika Utara.
"Saya penggemar e-mobilitas dan saya mendukung jalan ini ... kami akan menjaga kecepatan saat ini dan, jika mungkin, meningkatkannya," kata Blume.
Volkswagen bertujuan untuk menyalip Tesla sebagai pembuat kendaraan listrik terbesar di dunia pada tahun 2025 dan setengah dari penjualan kendaraan globalnya menjadi baterai-listrik pada 2030.
Volkswagen harus menemukan ritme yang tepat untuk transformasi yang stabil dengan mendefinisikan dan menindaklanjuti strategi yang jelas, tambahnya dalam pidatonya di Lisbon, yang dibumbui dengan referensi tentang pentingnya kerja tim dan kolaborasi.
Baca juga: Bahlil : VW akan investasi di Indonesia tahun ini
Baca juga: Cupra akan merilis tiga model kendaraan listrik pada 2025
Baca juga: Jerman tolak berikan jaminan kepada Volkswagen terkait kekhawatiran HAM di China