Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mendorong agar Forum Petani Sawit Mandiri menyiapkan peta jalan atau 'roadmap' kegiatan, sehingga dalam pelaksanaannya mampu menghasilkan keluaran atau 'output' yang menjadi solusi dari permasalahan yang ada selama ini.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kalteng Leonard S Ampung di Palangka Raya, Rabu, mengatakan, hal ini diperlukan agar tujuan yang ditetapkan dari forum ini bisa dicapai dan direalisasikan.
"Yang output dari peta jalan ini adalah untuk kemajuan dan kesejahteraan petani itu sendiri," tegasnya usai membuka sarasehan sawit rakyat.
Forum Petani Sawit Mandiri ini merupakan yang pertama di Indonesia, yang dibentuk oleh Pemprov Kalteng melalui Dinas Perkebunan (Disbun). Disbun menyampaikan data jumlah petani sawit di Kalteng mencapai sekitar 20 ribu.
Untuk itu, Leonard berharap, melalui sarasehan sawit rakyat ini dapat dirumuskan bersama rencana-rencana strategis yang dapat dimuat dalam peta jalan tersebut.
Dia pun berharap agar forum yang dibentuk para petani sawit di Kalteng ini menjadi panutan bagi pelaku usaha lainnya. Yakni di tengah inflasi yang meningkat seperti sekarang, dapat berkontribusi dalam pengendaliannya, misalnya dengan memanfaatkan sebagian lahan yang dimiliki untuk pengembangan komoditi lain, seperti cabai hingga bawang merah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan Kalteng Rizky Badjuri menambahkan, melalui forum ini pemerintah provinsi bersama para petani sawit akan berupaya menggali permasalahan-permasalahan yang dihadapi di lapangan, hingga dicarikan solusi atau jalan keluarnya bersama-sama.