RI salurkan bantuan 1 juta dolar AS terkait bencana di Pakistan
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyalurkan bantuan kemanusiaan satu juta dolar AS dan juga sejumlah barang-barang untuk meringankan beban masyarakat Pakistan yang terkena dampak bencana banjir dan tanah longsor.
"Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan berupa kurang lebih 1 juta dolar AS bantuan dana tunai dan juga bantuan barang-barang yang hari ini segera kita berangkat-kan," kata Jokowi di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin.
Baca juga: Jokowi minta Lukas Enembe hormati panggilan KPK
Jokowi mengatakan bantuan akan diberangkatkan dengan dua pesawat pada tahap pertama.
"Yang pertama dua pesawat dan nanti berikutnya, yang terdiri dari kebutuhan-kebutuhan dasar baik itu tenda, pakaian, selimut, kantung tidur, generator, serta obat-obatan dan bahan medis," ujarnya.
Jokowi berharap bantuan tersebut dapat membantu masyarakat di Pakistan agar dapat segera pulih dan beraktivitas kembali.
Baca juga: Startup diminta terus bantu UMKM tersambung ke platform digital
Selain itu, kata Jokowi, pemerintah akan turut memberikan bantuan dengan mengerahkan para tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan medis kepada warga Pakistan yang terdampak bencana.
"Bantuan yang akan diberikan tidak berhenti sampai di sini, sesuai dengan permintaan dari pemerintah Pakistan, kita juga tengah menyiapkan bantuan berupa tenaga kesehatan," ujar Presiden Jokowi.
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi sejak akhir Agustus 2022 menimbulkan dampak yang luas bagi rakyat Pakistan seperti kerusakan lahan pertanian, kerusakan sekolah, kerusakan rumah, dan juga infrastruktur, serta memaksa sekitar 800 ribu orang mengungsi.
Baca juga: Jokowi tegaskan tak ada penghapusan golongan daya 450 VA ke 900 VA
Pemerintah Pakistan telah mengumumkan keadaan darurat dan mengerahkan militer untuk menangani bencana besar yang diakibatkan hujan deras dan curah hujan tinggi itu.
Beberapa provinsi di Pakistan yang terdampak parah di antaranya Provinsi Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa.
Baca juga: Jokowi terima penghargaan 'Global Citizen Award'
Baca juga: Ketua FKUB Papua temui Jokowi
Baca juga: Pembangunan infrastruktur era Jokowi jauh lebih baik
"Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan berupa kurang lebih 1 juta dolar AS bantuan dana tunai dan juga bantuan barang-barang yang hari ini segera kita berangkat-kan," kata Jokowi di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin.
Baca juga: Jokowi minta Lukas Enembe hormati panggilan KPK
Jokowi mengatakan bantuan akan diberangkatkan dengan dua pesawat pada tahap pertama.
"Yang pertama dua pesawat dan nanti berikutnya, yang terdiri dari kebutuhan-kebutuhan dasar baik itu tenda, pakaian, selimut, kantung tidur, generator, serta obat-obatan dan bahan medis," ujarnya.
Jokowi berharap bantuan tersebut dapat membantu masyarakat di Pakistan agar dapat segera pulih dan beraktivitas kembali.
Baca juga: Startup diminta terus bantu UMKM tersambung ke platform digital
Selain itu, kata Jokowi, pemerintah akan turut memberikan bantuan dengan mengerahkan para tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan medis kepada warga Pakistan yang terdampak bencana.
"Bantuan yang akan diberikan tidak berhenti sampai di sini, sesuai dengan permintaan dari pemerintah Pakistan, kita juga tengah menyiapkan bantuan berupa tenaga kesehatan," ujar Presiden Jokowi.
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi sejak akhir Agustus 2022 menimbulkan dampak yang luas bagi rakyat Pakistan seperti kerusakan lahan pertanian, kerusakan sekolah, kerusakan rumah, dan juga infrastruktur, serta memaksa sekitar 800 ribu orang mengungsi.
Baca juga: Jokowi tegaskan tak ada penghapusan golongan daya 450 VA ke 900 VA
Pemerintah Pakistan telah mengumumkan keadaan darurat dan mengerahkan militer untuk menangani bencana besar yang diakibatkan hujan deras dan curah hujan tinggi itu.
Beberapa provinsi di Pakistan yang terdampak parah di antaranya Provinsi Balochistan dan Khyber Pakhtunkhwa.
Baca juga: Jokowi terima penghargaan 'Global Citizen Award'
Baca juga: Ketua FKUB Papua temui Jokowi
Baca juga: Pembangunan infrastruktur era Jokowi jauh lebih baik