Palangka Raya (ANTARA) -
Kepala Laboratorium Politik dan Kebijakan Publik Fisipol UMPR, Saipul MAP di Palangka Raya, Selasa mengatakan, Prodi yang mulai menerima pendaftaran mahasiswa baru ini merupakan jurusan yang mempelajari tentang cara merancang bisnis yang dikembangkan menggunakan teknologi digital.
Ilmu yang akan diperoleh pada program studi ini merupakan perpaduan dari ilmu bisnis, manajemen, sistem informasi, hingga teknik informatika.
"Target lulusan prodi ini berbeda dari orientasi mahasiswa yang mencari kerja di kantoran. Tetapi, lulusan dapat menjadi profesional bidang bisnis digital, konsultan bisnis digital atau bahkan menjadi wirausahawan digital dan sebagainya," kata Saipul.
Program studi yang baru saja direstui untuk diterapkan Fisipol UMPR ini memiliki kekuatan pada pembelajaran bisnis dengan menggunakan teknologi digital. Prodi ini juga yang pertama buka di Kalteng.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya bantu klotok tunjang transportasi guru di pinggiran
Program studi ini dikembangkan dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia atau lulusan perguruan tinggi di bidang penguasaan start up digital, market place, big data.
Untuk itu, di Indonesia, tak terkecuali di Kalimantan Tengah, peluang pengembangan bisnis berbasis digital semakin terbuka lebar.
Saipul mengatakan, dengan modal bonus demografi, harusnya Indonesia dan Kalimantan Tengah tak sekadar target pasar, melainkan menjadi pusat pengembangan usaha e-commerce.
"Untuk itu, melibat berbagai peluang di masa depan, bagi masyarakat yang berminat bergabung dapat mendaftar di pmb.umpr.ac.id atau dapat datang langsung ke Kantor Fisipol UMPR di komplek Perguruan Tinggi Muhammadiyah Palangka Raya," kata Saipul.
Baca juga: Anggota DPRD Palangka Raya sosialisasikan perda ke masyarakat