Chico sampai ganti 4 kali saat lawan pemain Lee Yun Gyu
Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis Chico Aura Dwi Wardoyo harus mengganti empat raketnya yang mengalami putus senar dalam upaya mengalahkan Lee Yun Gyu pada partai pertama babak perempat final Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2023, Jumat.
"Karena tensi permainan demikian ketat, senar raket saya sampai putus. Ada empat raket yang putus senarnya. Ini karena tempo permainan begitu tinggi. Dengan begitu senar gampang putus," kata Chico menceritakan lewat pesan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Perjuangan Chico untuk mengalahkan tunggal putra Korea Selatan itu berlangsung cukup sengit. Bahkan ia sempat tertinggal pada awal pertandingan sebelum akhirnya mengunci kemenangan dua gim langsung 21-17, 21-16 pada laga yang berlangsung di Dubai Exhibition Centre, Uni Emirat Arab.
Pebulu tangkis asal Jayapura, Papua itu, mengaku senang dan lega bisa menyumbang poin kemenangan pembuka bagi Skuad Garuda. Mengingat tensi pertandingan yang cukup sengit tadi, Chico menuturkan hanya terus percaya diri agar bisa menang dan membalas Lee dari kekalahan pada pertemuan terdahulu.
"Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan tanpa cedera. Saya merasa senang bisa menyumbangkan poin pertama bagi Indonesia. Meski di pertemuan sebelumnya kalah, kali ini saya tetap percaya diri dan yakin," ungkapnya.
Berdasarkan catatan BWF dalam laman resminya, pertemuan terakhir kedua pemain terjadi hampir delapan tahun silam di Korea Junior Open 2015. Saat itu Chico kalah dalam tiga gim, namun kini ia mampu mencatatkan skor pertemuan 1-1 kontra Lee.
Menurut Chico, permainannya kali ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Bahkan ia bisa menerapkan pola sesuai keinginannya meski sempat tersendat akibat perlawanan balik dari Lee.
"Secara permainan di lapangan sudah oke, saya bisa bermain baik. Saya bisa menerapkan pola permainan dan menerapkan taktik mengontrol dan serang. Selain itu saya juga harus sabar untuk bisa dapat poin," katanya menceritakan.
Chico juga tak lupa menghaturkan terima kasih kepada rekan satu tim yang sudah memberikan dukungan saat bertanding selama 45 menit.
"Terima kasih untuk teman yang jadi suporter. Dukungan teman-teman dari pinggir lapangan juga sangat penting dan berpengaruh besar terhadap permainan. Ikut menambah semangat dan motivasi saya untuk bermain baik dan sumbang angka pertama bagi tim Indonesia," pungkasnya.
"Karena tensi permainan demikian ketat, senar raket saya sampai putus. Ada empat raket yang putus senarnya. Ini karena tempo permainan begitu tinggi. Dengan begitu senar gampang putus," kata Chico menceritakan lewat pesan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Perjuangan Chico untuk mengalahkan tunggal putra Korea Selatan itu berlangsung cukup sengit. Bahkan ia sempat tertinggal pada awal pertandingan sebelum akhirnya mengunci kemenangan dua gim langsung 21-17, 21-16 pada laga yang berlangsung di Dubai Exhibition Centre, Uni Emirat Arab.
Pebulu tangkis asal Jayapura, Papua itu, mengaku senang dan lega bisa menyumbang poin kemenangan pembuka bagi Skuad Garuda. Mengingat tensi pertandingan yang cukup sengit tadi, Chico menuturkan hanya terus percaya diri agar bisa menang dan membalas Lee dari kekalahan pada pertemuan terdahulu.
"Alhamdulillah saya bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik dan tanpa cedera. Saya merasa senang bisa menyumbangkan poin pertama bagi Indonesia. Meski di pertemuan sebelumnya kalah, kali ini saya tetap percaya diri dan yakin," ungkapnya.
Berdasarkan catatan BWF dalam laman resminya, pertemuan terakhir kedua pemain terjadi hampir delapan tahun silam di Korea Junior Open 2015. Saat itu Chico kalah dalam tiga gim, namun kini ia mampu mencatatkan skor pertemuan 1-1 kontra Lee.
Menurut Chico, permainannya kali ini sudah lebih baik dari sebelumnya. Bahkan ia bisa menerapkan pola sesuai keinginannya meski sempat tersendat akibat perlawanan balik dari Lee.
"Secara permainan di lapangan sudah oke, saya bisa bermain baik. Saya bisa menerapkan pola permainan dan menerapkan taktik mengontrol dan serang. Selain itu saya juga harus sabar untuk bisa dapat poin," katanya menceritakan.
Chico juga tak lupa menghaturkan terima kasih kepada rekan satu tim yang sudah memberikan dukungan saat bertanding selama 45 menit.
"Terima kasih untuk teman yang jadi suporter. Dukungan teman-teman dari pinggir lapangan juga sangat penting dan berpengaruh besar terhadap permainan. Ikut menambah semangat dan motivasi saya untuk bermain baik dan sumbang angka pertama bagi tim Indonesia," pungkasnya.