Paskibraka sekaligus Duta Pancasila, seleksi semakin berat
Sampit (ANTARA) - Seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun ini yang semakin berat, harus dilalui peserta di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
"Tahun ini memang berbeda karena nantinya jika terpilih, selain menjadi anggota Paskibraka, mereka juga didaulat menjadi Duta Pancasila. Makanya materi terkait ini ditingkatkan," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Rabu.
Hal itu disampaikannya usai memantau seleksi Pancasila dan wawasan nusantara di Gedung Serbaguna Sampit. Dia hadir untuk memberi motivasi 398 pelajar SMA sederajat dari seluruh kecamatan yang mengikuti .
Tahapan seleksi Pancasila dan wawasan kebangsaan ini merupakan yang pertama kali dalam seleksi Paskibraka. Tahapan ini dimotori Badan Pembinaan Ideologi Pancasila untuk memperkuat pemahaman Pancasila dan wawasan kebangsaan generasi muda.
Kegiatan ini digelar secara serentak melalui online atau daring. Untuk di Kalimantan Tengah, ada dua daerah yang diberi kesempatan mengikuti secara online yaitu Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat.
"Saya berharap dari hasil seleksi ini akan terjaring peserta-peserta terbaik. Sebanyak 71 orang untuk bertugas di Sampit, sedangkan empat orang lainnya dikirim ke Palangka Raya mengikuti seleksi Paskibraka tingkat nasional. Mudah-mudahan ada anak kita yang bisa terpilih menjadi Paskibraka nasional," harap Halikinnor.
Baca juga: Kebakaran hanguskan delapan rumah di kawasan padat penduduk di Sampit
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kotawaringin Timur, Sanggul Lumban Gaol mengatakan, kini seleksi Paskibraka semakin berat. Setelah materi Pancasila dan wawasan kebangsaan, masih ada empat tahapan yang harus dilalui peserta.
"Hari ini sistem gugur kalau tidak sampai passing grade dengan nilai minimal 70. Mereka langsung tahu hasilnya karena sistem online. Tidak bisa dibantu," ujar Sanggul.
Pengumuman hasil seluruhnya akan dilaksanakan pada 2 Mei. Peserta kemudian akan menjalani latihan tiga kali dalam seminggu.
Selanjutnya, peserta mengikuti pendidikan dan pelatihan 1 Agustus sampai tiba waktunya bertugas menaikkan dan menurunkan bendera merah putih saat peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus.
"Ke depan, kami akan tingkatkan sosialisasi ke sekolah-sekolah, khususnya sekolah di pedalaman. Kami mengimbau camat dan perusahaan untuk membantu memfasilitasi. Saat ini sebagian difasilitasi perusahaan.
Peserta paling jauh adalah dari Tumbang Penyahuan Kecamatan Antang Kalang. Semua mendapat kesempatan yang sama, apalagi kini pendaftaran Paskibraka dilaksanakan secara online.
Baca juga: GPPI Kotim serukan pekerja pastikan tiket sebelum mudik
Baca juga: Masyarakat Kotim diedukasi tingkatkan pencegahan TBC
Baca juga: Kesulitan dapat BBM subsidi Angsuspel Kotim mengadu ke bupati
"Tahun ini memang berbeda karena nantinya jika terpilih, selain menjadi anggota Paskibraka, mereka juga didaulat menjadi Duta Pancasila. Makanya materi terkait ini ditingkatkan," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Rabu.
Hal itu disampaikannya usai memantau seleksi Pancasila dan wawasan nusantara di Gedung Serbaguna Sampit. Dia hadir untuk memberi motivasi 398 pelajar SMA sederajat dari seluruh kecamatan yang mengikuti .
Tahapan seleksi Pancasila dan wawasan kebangsaan ini merupakan yang pertama kali dalam seleksi Paskibraka. Tahapan ini dimotori Badan Pembinaan Ideologi Pancasila untuk memperkuat pemahaman Pancasila dan wawasan kebangsaan generasi muda.
Kegiatan ini digelar secara serentak melalui online atau daring. Untuk di Kalimantan Tengah, ada dua daerah yang diberi kesempatan mengikuti secara online yaitu Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat.
"Saya berharap dari hasil seleksi ini akan terjaring peserta-peserta terbaik. Sebanyak 71 orang untuk bertugas di Sampit, sedangkan empat orang lainnya dikirim ke Palangka Raya mengikuti seleksi Paskibraka tingkat nasional. Mudah-mudahan ada anak kita yang bisa terpilih menjadi Paskibraka nasional," harap Halikinnor.
Baca juga: Kebakaran hanguskan delapan rumah di kawasan padat penduduk di Sampit
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kotawaringin Timur, Sanggul Lumban Gaol mengatakan, kini seleksi Paskibraka semakin berat. Setelah materi Pancasila dan wawasan kebangsaan, masih ada empat tahapan yang harus dilalui peserta.
"Hari ini sistem gugur kalau tidak sampai passing grade dengan nilai minimal 70. Mereka langsung tahu hasilnya karena sistem online. Tidak bisa dibantu," ujar Sanggul.
Pengumuman hasil seluruhnya akan dilaksanakan pada 2 Mei. Peserta kemudian akan menjalani latihan tiga kali dalam seminggu.
Selanjutnya, peserta mengikuti pendidikan dan pelatihan 1 Agustus sampai tiba waktunya bertugas menaikkan dan menurunkan bendera merah putih saat peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus.
"Ke depan, kami akan tingkatkan sosialisasi ke sekolah-sekolah, khususnya sekolah di pedalaman. Kami mengimbau camat dan perusahaan untuk membantu memfasilitasi. Saat ini sebagian difasilitasi perusahaan.
Peserta paling jauh adalah dari Tumbang Penyahuan Kecamatan Antang Kalang. Semua mendapat kesempatan yang sama, apalagi kini pendaftaran Paskibraka dilaksanakan secara online.
Baca juga: GPPI Kotim serukan pekerja pastikan tiket sebelum mudik
Baca juga: Masyarakat Kotim diedukasi tingkatkan pencegahan TBC
Baca juga: Kesulitan dapat BBM subsidi Angsuspel Kotim mengadu ke bupati