Sampit (ANTARA) - Sebanyak tujuh rumah ludes akibat kebakaran yang terjadi di Kecamatan Baamang, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Kamis sekitar pukul 10.45 WIB.
"Hasil pendataan kami, ada tujuh rumah yang benar-benar hangus terbakar. Satu rumah lainnya itu dibongkar sebagian dindingnya untuk memblokir agar api tidak terus meluas," kata Lurah Baamang Hulu, Rudi Setiawan di Sampit, Kamis.
Musibah kebakaran tersebut terjadi di Jalan Baamang I Gang Madangkara Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang. Warga dikagetkan dengan kemunculan api yang tiba-tiba membesar dan mengeluarkan asap hitam yang membubung tinggi.
Warga berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sementara itu warga lainnya menyelamatkan barang berharga mereka.
Kebakaran yang terjadi di tengah cuaca panas itu cukup cepat meluas karena jarak antar rumah yang berdekatan. Terlebih, sebagian besar rumah terbuat dari kayu sehingga mudah terbakar sehingga api meluas.
Baca juga: DPRD Kotim berupaya Perda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah tepat waktu
Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan serta dari instansi lain dan swadaya masyarakat, berusaha keras agar kebakaran di kawasan permukiman padat itu bisa dikendalikan dan dipadamkan.
Setelah api berhasil dipadamkan, petugas langsung melakukan penyisiran. Ditegaskan, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut.
"Kami masih mendata jumlah kepala keluarganya. Kalau kerugian, diperkirakan lebih dari Rp500 juta karena terdapat dua rumah permanen. Selain itu terdapat sepeda motor, kendaraan roda tiga dan mobil pikap ikut terbakar," jelas Rudi.
Rudi menambahkan, pihaknya bersama semua pihak terkait langsung mendirikan posko di rumah Ketua RT 20 RW 02 untuk membantu para korban kebakaran tersebut.
"Terkait penyebab kebakaran, kita serahkan kepada kepolisian untuk menyelidikinya. Saat ini kami fokus membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban musibah kebakaran ini," ujar Rudi.
Rudi juga mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran permukiman dan lahan. Dia berharap musibah kebakaran bisa dicegah.
Sementara itu, kebakaran ini merupakan yang keempat kali terjadi di Sampit dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya kebakaran menghanguskan delapan rumah di Gang Kacapiring-Simpati Kelurahan Baamang Tengah pada Rabu (5/4), dua rumah di Jalan Bumi Raya, Kelurahan Baamang Barat pada Sabtu (8/4) dan satu rumah di GGang Rukun Makmur Jalan Kapten Mulyono pada Selasa (11/4) lalu.
Baca juga: Legislator dukung pengembangan RSUD Murjani Sampit
Baca juga: Pemudik dari Sampit ramai-ramai bawa kendaraan pribadi ke Jawa
Baca juga: Pemudik dari Sampit ramai-ramai bawa kendaraan pribadi ke Jawa
Berita Terkait
Gregoria melangkah 16 besar setelah tekuk wakil tuan rumah
Rabu, 13 November 2024 21:18 Wib
Jaksa Agung enggan sebut nama-nama terkait temuan Rp1 triliun di rumah mantan pejabat MA
Rabu, 13 November 2024 18:18 Wib
Seorang lansia di Palangka Raya ditemukan tewas gantung diri di teras rumah
Selasa, 12 November 2024 15:31 Wib
Takut jadi korban sengatan, sarang tawon vespa jumbo dievakuasi dari rumah warga
Selasa, 12 November 2024 15:25 Wib
AS Roma ditahan imbang tuan rumah Union Saint-Gilloise
Jumat, 8 November 2024 7:32 Wib
RSSI Pangkalan Bun tingkatkan mutu dan kualitas layanan
Kamis, 7 November 2024 15:01 Wib
Legislator Kotim minta rumah sakit perkuat fungsi humas
Selasa, 5 November 2024 14:28 Wib
Relawan Pro HNR bergotong royong bangun rumah korban kebakaran
Sabtu, 2 November 2024 22:08 Wib