Kupang (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mengimbau masyarakat untuk mewaspadai tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus bekerja di luar negeri dengan gaji besar.
"Jangan mudah termakan bujuk rayu pelaku TPPO bekerja di luar negeri dengan iming-iming gaji besar," kata Kapolres Manggarai Barat, AKBP Ari Satmoko di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Rabu.
Dia menjelaskan perdagangan orang menjadi atensi khusus Presiden RI Joko Widodo dan Wilayah Manggarai Barat pun menjadi salah satu kawasan yang mendapatkan perhatian serius.
Di wilayah hukum Polres Manggarai Barat, pernah melakukan penggerebekan sebuah rumah penampungan di Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo untuk menggagalkan dugaan upaya TPPO dengan korban sebanyak 14 orang yang akan dikirim ke luar negeri melalui Provinsi Kalimantan Barat pada Desember 2022 lalu.
Untuk mencegah terjadinya kasus TPPO ke luar negeri di wilayah hukum Polres Manggarai Barat, pihaknya telah memberikan edukasi publik berupa imbauan kamtibmas melalui media sosial serta memasang spanduk tersebar di beberapa lokasi.
Dia mengatakan penyalur tenaga kerja itu harus legal dan memiliki badan hukum, bukan lewat perorangan.
Oleh karena itu masyarakat harus selektif dan segera mencari informasi ke Dinas Tenaga Kerja setempat apabila mendapatkan ajakan bekerja di luar negeri.
"Jika ingin bekerja di luar negeri, lalui proses serta prosedur yang benar guna mendapatkan perlindungan hukum secara penuh," katanya berpesan.
Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap TPPO di Manggarai Barat, Ari telah menggerakkan seluruh satuan kerja di seluruh jajaran Polres Manggarai Barat untuk memberikan imbauan kamtibmas tentang TPPO.
Dia juga menegaskan seseorang yang terlibat kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang dapat dijerat dengan UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang TPPO dan atau UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Pelaku pun dapat dipidana penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama 15 tahun dengan pidana denda paling sedikit Rp120 juta dan paling banyak Rp600 juta.
"Jika menemukan indikasi terjadinya TPPO, segera lapor ke kantor polisi terdekat," katanya menegaskan.
Berita Terkait
Kebakaran di Manggarai diduga dari pengisian daya ponsel
Selasa, 13 Agustus 2024 14:09 Wib
Ganjar Pranowo Temui Uskup Ruteng di Manggarai NTT
Jumat, 26 Januari 2024 17:31 Wib
Jokowi pamerkan video aksinya menjadi kiper di medsos
Selasa, 5 Desember 2023 11:01 Wib
Jokowi ungkap kendala revitalisasi Manggarai tahap 2
Senin, 26 Desember 2022 14:02 Wib
Polisi amankan tiga aktivis pariwisata terkait penghentian layanan pariwisata
Senin, 1 Agustus 2022 19:09 Wib
Dekranasda latih 220 remaja putus sekolah untuk menjadi penenun tenun ikat
Selasa, 30 November 2021 17:55 Wib
Kasus tanah Labuan Bajo, Bupati Manggarai Barat ditetapkan tersangka
Kamis, 14 Januari 2021 15:19 Wib
6 wartawan alami kecelakaan laut akibat diterjang gelombang dan angin
Selasa, 21 Januari 2020 18:39 Wib