Disperindag: Transaksi selama Palangka Fair mencapai Rp3,6 miliar

id palangka raya,palangka fair,kalimantan tengah,fairid naparin

Disperindag: Transaksi selama Palangka Fair mencapai Rp3,6 miliar

Dokumentasi. Palangka Raya Fair 2023. (ANTARA/Rendhik Andika)

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), mencatat transaksi selama pergelaran Palangka Raya Fair mencapai Rp3,6 miliar lebih.

"Jumlah pengunjung selama pelaksanaan Palangka Raya Fair 2023 mencapai 8.000 orang lebih. Total nilai transaksi yang tercatat mencapai Rp3,685 miliar lebih," kata Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal di Palangka Raya, Rabu.

Dia mengatakan, selama pergelaran Palangka Fair yang diadakan  selama lima hari mulai pada 28 Juli sampai 1 Agustus 2023, masyarakat baik pelaku UMKM maupun pengunjung antusias berpartisipasi.

"Pesertanya ada 200 pedagang kaki lima, 125 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), 31 OPD lingkup Pemkot Palangka Raya, Dekranasda Kota, Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya, Bank Indonesia dan Bank Kalteng," katanya.

Samsul menambahkan, momen ke-12 Penyelenggaraan Palangka Raya Fair ini menjadi bagian dari rangkaian Perayaan Hari Jadi ke-58 Pemerintah Kota Palangka Raya dan Hari Jadi ke-66 Kota Palangka Raya.

"Ini juga menjadi salah satu media untuk menampilkan capaian pembangunan Pemerintah Kota Palangka Raya, mempromosikan ragam potensi dan peluang investasi serta pasar bagi produk-produk unggulan hasil produksi pelaku UMKM," katanya.

Baca juga: Legislator Kalteng: Sanitasi dan tempat penampungan korban kebakaran harus layak

Selain itu juga sebagai upaya mendorong dan menggairahkan kembali kegiatan perekonomian di "Kota Cantik" dan sebagai media edukasi, promosi dan transaksi bagi masyarakat maupun pelaku UMKM.

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin mengatakan, acara tahunan ini dilaksanakan dalam rangka mempromosikan ragam potensi dan peluang investasi serta pasar bagi produk-produk unggulan Kota Palangka Raya.

"Tema Palangka Raya Fair tahun ini adalah Penguatan Smart Economy (ekonomi cerdas) dalam upaya mendongkrak daya saing produk UMKM Kota Palangka Raya," katanya.

Sehingga, lanjut dia, Palangka Raya Fair 2023 menjadi salah satu penggerak kebangkitan ekonomi di Kota Palangka Raya, terutama dari sektor UMKM, serta meningkatkan daya saing dan kreativitas produk-produk lokal.

Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya: UMKM perlu tingkatkan kualitas kemasan produk

Baca juga: Disdik Palangka Raya segera beri bantuan pelajar terdampak kebakaran

Baca juga: Relawan PKS salurkan bantuan untuk korban kebakaran di Palangka Raya