Jakarta (ANTARA) - Tim debutan di FIBA Basketball World Cup 2023 atau Piala Dunia FIBA 2023, Latvia, memberikan kejutan dengan mengandaskan salah satu tim kuat Prancis secara dramatis dengan skor 88-86 pada laga kedua Grup H di Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.
Kedua tim bermain sengit sejak awal. Kuarter pertama dibuka dengan adu tembakan tiga angka yang dilesatkan punggawa masing-masing tim. Nicolas Batum memulai terlebih dahulu untuk Prancis sebelum kemudian hal yang sama dilakukan Dairis Bertans dan membuat skor menjadi 3-3.
Pada kuarter awal ini, Latvia sebagai tim debutan memberikan perlawanan hebat pada peringkat tiga Piala Dunia FIBA edisi 2019, Prancis. Namun, tim asuhan Vincent Collet, pelatih Prancis, masih lebih baik dengan menutup kuarter pertama dengan skor 33-26.
Aktor kegemilangan Prancis pada kuarter awal adalah pebasket klub NBA New York Knicks Evan Fournier yang mencetak 15 poin.
Kuarter kedua dimulai, persaingan sengit masih terjadi dimana empat menit laga berjalan skor menunjukkan 38-30 yang masih untuk keunggulan Prancis. Dengan dukungan dari pendukung yang jauh-jauh datang, Latvia tampil heroik pada menit-menit akhir kuarter kedua.
Tim asuhan Luca Banchi itu mampu melakukan tembakan dua angka hingga tiga angka dengan baik sehingga mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 49-53.
Kuarter ketiga dimulai, tempo permainan sedikit menurun. Setengah laga kuarter ketiga berjalan Prancis memasukkan 12 angka dan Latvia memasukkan 10 angka sehingga skor berubah menjadi 65-59.
Latvia kemudian lengah. Dari kubu Prancis, Sylvain Francisco mencetak tembakan tiga angka yang indah dan beberapa detik kemudian disusul Evan Fournier yang mencetak dua angka. Skor berubah 70-59 dan Prancis unggul 11 poin pada kuarter ketiga yang tersisa 3,4 menit.
Kedua tim tidak banyak menambah angka dan kuarter ketiga ditutup dengan keunggulan 12 poin Prancis dengan skor 74-62.
Pada kuarter keempat, Prancis tidak memulai laga dengan baik. Mereka gagal memasukkan angka dan dunk Rolands Smits membuat membuat Latvia memperkecil kedudukan 66-74.
Latvia seperti mendapatkan angin kedua pada kuarter terakhir ini. Lima menit laga berjalan mereka mampu memperkecil angka menjadi satu poin lewat tembakan dua angka Arturs Kurucs.
Setelah itu kedua tim saling bergantian memasukkan angka dan skor berubah 81-82. Tempo pertandingan memanas sebelum kemudian dunk Rudy Goberts membuat Prancis sedikit menjauh kembali dengan skor 81-84.
Latvia kembali mendekat ketika dua kali free throws Davis Bertans yang masuk ke dalam ring. Skor berubah menjadi 83-84.
Prancis lalu kembali menjauh karna dua kali free throws Evan Fournier berhasil masuk sehingga merubah skor 83-86. Latvia tak menyerah ketika tembakan dua angka Roland Smits masuk dan skor berubah menjadi 85-86.
Roland Smits kembali menunaikan tugasnya dengan baik ketika dua kali free throws-nya masuk. Latvia pun unggul 87-86 dengan laga yang menyisakan 37 detik. Keajaiban menaungi Latvia dimana mereka kembali memperoleh free throw.
Anzejs Pasecniks sebagai algojo menunaikan tugasnya dengan baik dan angka ini menjadi angka pamungkas yang berakhir untuk kemenangan dramatis Latvia dengan skor 88-86.
Arturs Zagars menjadi pemain terbaik pada laga ini dengan torehan 22 poin, 2 rebounds, dan 5 assists.
Hasil ini membawa Latvia menduduki posisi dua klasemen sementara Grup H dengan empat poin, hasil dari dua kemenangan. Hasil ini juga sekaligus mengantarkan mereka lolos ke babak selanjutnya bersama Kanada sebagai dua terbaik dari Grup H.
Latvia dan Kanada akan bertemu di partai terakhir Grup H untuk menentukan pemuncak klasemen grup yang akan dimainkan Selasa (29/8) pukul 20.30 WIB di Indonesia Arena.