Sudah 580,6 hektare lahan terbakar di Kapuas

id Sudah 580,6 hektare lahan terbakar di Kapuas, kalteng, kapuas, karhutla

Sudah 580,6 hektare lahan terbakar di Kapuas

Petugas pemadam kebakaran melakukan pemadaman lahan terbakar di Jalan Pemuda Kilometer 5,5 Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Senin (4/9/2023). ANTARA/HO-BPBD Kapuas

Kuala Kapuas (ANTARA) - Luasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, terus meningkat, dan sudah mencapai 580,6 hektare lahan terbakar.

"Sejak 1 Januari hingga 3 September 2023, terjadi 68 karhutla dengan luasan lahan yang terbakar mencapai 580,6 hektare," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas, Panahatan Sinaga di Kuala Kapuas, Selasa.

Dari kejadian tersebut, jumlah titik hotspot terpantau sebanyak 1.742 titik. Sementara itu jumlah korban terdampak karhutla sebanyak dua orang.

"Pemadaman darat dilakukan sebanyak 58 kali, kemudian pemadaman udara  menggunakan water bombing dilakukan sebanyak 19 kali," tambahnya.

Dalam kejadian karhutla terakhir, Minggu (3/9), melalap sekitar 20 hektare lahan di Kecamatan Dadahup. Sedangkan di Desa Palangkau Lama, Kecamatan Kapuas Murung, lahan yang terbakar seluas 10 hektare.

"Juga terjadi kebakaran di Desa Bina Sejahtera, Kecamatan Kapuas Murung, dengan luasan 6 hektare," katanya.

Baca juga: Diskominfo Kapuas beri pemahaman terkait jurnalistik ke mahasiswa STAI

Selanjutnya, kebakaran lahan terjadi di Jalan Pemuda Kilometer 5,5 Kelurahan Selat Utara, Kecamatan Selat, Senin (4/9). Lahan yang terbakar seluas 20x40 meter persegi dan dapat dipadamkan sekitar pukul 13.35 WIB.

Panahatan kembali mengimbau serta mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Masyarakat juga diminta untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan karena sangat berisiko menimbulkan kebakaran lahan.

Hal ini dilakukan dalam mencegah terjadinya karhutla di wilayah Kabupaten Kapuas, mengingat saat ini memasuki musim kemarau yang rawan akan terjadinya kebakaran hutan maupun lahan.

"Semua pihak termasuk masyarakat harus bersama-sama mencegah terjadinya karhutla, karena di musim kemarau saat ini sangat rawan terjadinya kebakaran," katanya.

Panahatan juga mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja sama dalam hal penanganan karhutla, seperti melakukan pemadaman bersama petugas, kemudian juga menjaga lahan agar tidak terbakar.

Baca juga: Satgas Karhutla Kapuas padamkan kebakaran di Desa Bentuk Jaya

Baca juga: Legislator dukung pelatihan karya tulis ilmiah bagi pelajar di Kapuas

Baca juga: Kebakaran di Kapuas hanguskan enam unit rumah warga