Ajinomoto edukasi konsep bijak garam untuk para lansia
Jakarta (ANTARA) - Ajinomoto Health Provider menggelar rangkaian program untuk lansia yang disebut dengan LASEHAN (Lansia Sehat Bugar dan Bahagia dengan Bijak Garam) sebagai salah satu upaya untuk memperpanjang harapan hidup sehat masyarakat Indonesia
“Bijak Garam merupakan konsep memasak dengan mengurangi penggunaan garam dapur dan mengombinasikannya dengan MSG Aji-No-Moto untuk tetap mempertahankan kelezatan masakan walaupun penggunaan garamnya kami kurangi,” ujar Health Provider dari Corporate Communications Dept PT Ajinomoto Indonesia Sakinah, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Konsep Bijak Garam, dikatakan Sakinah, jika diaplikasikan pada menu makanan harian lansia terbukti dapat menurunkan kadar natrium di dalam masakan, namun, tetap mempertahankan kelezatan makanan sehingga nafsu makan dan asupan gizi lansia meningkat.
Temuan itu berdasarkan penelitian Ajinomoto Indonesia, yakni penelitian Elderly Meal Project di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Unit Abiyoso dan BPSTW Budi Luhur, Yogyakarta. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa menu rendah garam (Bijak Garam) dalam program pemberian makan terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada lansia, yaitu SBP (Systolic Blood Pressure) dan DPB (Dyastolic Blood Pressure).
Kegiatan yang digelar bersamaan dengan Hari Lansia Sedunia itu memberikan edukasi kepada para lansia dan care giver (orang yang merawat) tentang manfaat asam amino yang terdapat di dalam bumbu umami. Asam amino glutamat yang terkandung dalam bumbu umami seperti Monosodium Glutamat (MSG) memiliki manfaat dalam meningkatkan selera makan lansia.
Peningkatan selera makan ini membantu dalam pemenuhan asupan gizi yang baik, yang berujung pada perbaikan kondisi fisik dan kualitas hidup lansia yang terukur dari hasil analisa darah dan antropometri tes pada penelitian Elderly Meal Project.
“Bijak Garam merupakan konsep memasak dengan mengurangi penggunaan garam dapur dan mengombinasikannya dengan MSG Aji-No-Moto untuk tetap mempertahankan kelezatan masakan walaupun penggunaan garamnya kami kurangi,” ujar Health Provider dari Corporate Communications Dept PT Ajinomoto Indonesia Sakinah, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Konsep Bijak Garam, dikatakan Sakinah, jika diaplikasikan pada menu makanan harian lansia terbukti dapat menurunkan kadar natrium di dalam masakan, namun, tetap mempertahankan kelezatan makanan sehingga nafsu makan dan asupan gizi lansia meningkat.
Temuan itu berdasarkan penelitian Ajinomoto Indonesia, yakni penelitian Elderly Meal Project di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha (BPSTW) Unit Abiyoso dan BPSTW Budi Luhur, Yogyakarta. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa menu rendah garam (Bijak Garam) dalam program pemberian makan terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada lansia, yaitu SBP (Systolic Blood Pressure) dan DPB (Dyastolic Blood Pressure).
Kegiatan yang digelar bersamaan dengan Hari Lansia Sedunia itu memberikan edukasi kepada para lansia dan care giver (orang yang merawat) tentang manfaat asam amino yang terdapat di dalam bumbu umami. Asam amino glutamat yang terkandung dalam bumbu umami seperti Monosodium Glutamat (MSG) memiliki manfaat dalam meningkatkan selera makan lansia.
Peningkatan selera makan ini membantu dalam pemenuhan asupan gizi yang baik, yang berujung pada perbaikan kondisi fisik dan kualitas hidup lansia yang terukur dari hasil analisa darah dan antropometri tes pada penelitian Elderly Meal Project.