Paskibraka Kotim menambah pengalaman melalui studi tur

id Paskibraka Kotim menambah pengalaman melalui studi tur, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, bupati kotim, Halikinnor

Paskibraka Kotim menambah pengalaman melalui studi tur

Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor dan jajaran berfoto bersama rombongan anggota paskibraka tahun 2023 yang akan berangkat study tour ke Surabaya, Rabu (13/12/2023). ANTARA/Devita Maulina

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengirimkan anggota
Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2023 dalam studi tur ke Surabaya untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan, terutama di bidang wawasan kebangsaan. 

“Tujuan studi tur ini agar anggota Paskibraka mendapat kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan, memperluas wawasan, dan menambah cinta serta kebanggaan terhadap tanah air Indonesia yang sangat kaya akan ragam budaya dan potensi lainnya,” kata Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Rabu. 

Bertempat di aula rumah jabatan bupati, orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung itu melepas rombongan Paskibraka Kotawaringin Timur tahun 2023 yang segera berangkat studi tur ke Surabaya. 

Dalam kesempatan itu, Halikinnor menuturkan, bahwa tujuan pembentukan Paskibraka adalah mempersiapkan calon pemimpin bangsa yang berkarakter pancasila.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai pasukan pengibar bendera, anggota Paskibraka tidak hanya dilatih baris-berbaris saja melainkan juga harus diberikan pembinaan ideologi pancasila dan pemantapan nilai bangsa, serta harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

Dalam rangka pembinaan dan pengembangan anggota Paskibraka ada banyak kegiatan yang bisa dilaksanakan, diantaranya melalui studi tur yang bertujuan agar anggota Paskibraka mendapat kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan, memperluas wawasan, menambah rasa cinta dan kebanggaan terhadap tanah air. 

Tak lupa, ia juga berpesan agar anggota Paskibraka selalu menjaga nama baik kabupaten selama kegiatan berlangsung dan mengikuti semua rangkaian kegiatan dengan baik. Kemudian, kepada panitia agar menjaga dengan baik seluruh peserta sehingga bisa pergi dan pulang dalam keadaan sehat. 

“Dan jangan sampai lupa menjaga kesehatan, kekompakan dan mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan serta semangat yang tinggi,” pesannya. 

Baca juga: Bupati Kotim imbau masyarakat jaga kebersihan cegah penularan COVID-19

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotawaringin Timur Sanggul Lumban Gaol menyampaikan kegiatan ini salah satunya untuk menindaklanjuti surat keputusan Bupati tentang penetapan panitia pelaksana pembentukan Paskibraka Kotawaringin Timur tahun 2023.

“Melalui kegiatan ini diharapkan anggota Paskibraka bisa lebih termotivasi untuk meningkatkan kualitas diri dan memberikan kontribusi positif yang nyata terhadap negara. Dimulai dari diri sendiri dari hal yang kecil sehingga menjadi kesadaran bersama bagi bangsa Indonesia,” tuturnya.

Sumber pembiayaan kegiatan ini dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah melalui dokumen pelaksanaan anggaran perubahan (DPA-P) SKPD Badan Kesbangpol Kotawaringin Timur tahun 2023.

Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, yaitu dari tanggal 14-18 Desember 2023. Tujuan studi tur adalah kota Surabaya dan Kota Batu Jawa Timur. 

Jumlah peserta yang diikutkan sebanyak 100 orang, terdiri dari 69 anggota Paskibraka Kotawaringin Timur, 4 orang anggota Paskibraka Kalimantan Tengah utusan Kotawaringin Timur, 4 orang pelatih dari TNI dan Polri, dan 17 orang panitia dan tenaga kesehatan, serta 6 anggota Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kotawaringin Timur. 

Rangkaian kegiatan studi tur antara lain  kunjungan ke Kapal Perang Angkatan Laut di Koarmada II, Museum Jalesveva Jayamahe, Museum AAL, Tugu Pahlawan, Pemerintah Kota Batu, dan sejumlah tempat wisata di Kota Batu. 

Baca juga: Hasil kajian Bandara Haji Asan Sampit memiliki potensi besar

Baca juga: Bupati Kotim ikut bagikan susu dan telur untuk 2.163 anak

Baca juga: Pemkab Kotim siapkan pustu dan poskesdes sebagai garda kesehatan masyarakat