Sampit (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat mewaspadai penipuan dengan modus kiriman file aplikasi (APK) bertulis PPS Pemilu 2024.
“Hati-hati hoax maupun penipuan modus pemilu, kecuali yang resmi dari KPU,” kata Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi di Sampit, Senin.
Modus ini serupa penipuan file APK berkedok undangan pernikahan yang marak beberapa waktu lalu.
Pelaku mengirimkan file APK palsu yang sebenarnya berisi aplikasi berbahaya, apabila APK itu diunduh lalu di instal maka pelaku bisa leluasa meretas data pribadi dan menguras rekening korban.
Baru-baru ini penipuan modus serupa kembali ramai dengan memanfaatkan momentum pemilu, pesan yang disebarkan melalui aplikasi WhatsApp itu berisi file APK dengan nama PPS Pemilu 2024.
Menindaklanjuti hal ini, KPU melalui Subsatgas Siber telah menyebarkan pesan peringatan melalui media sosial, seperti WhatsApp dan lainnya.
Baca juga: Disdamkarmat Kotim lakukan 536 penyelamatan selama 2023
Isi pesan tersebut menginfomasikan terkait modus penipuan atau peretasan menggunakan malware APK yang saat ini polanya sudah diubah dari undangan pernikahan, blanko tilang, dan sekarang menjadi PPS Pemilu 2024 mengikuti momentum saat ini.
Untuk itu diimbau agar dapat berhati-hati dan tidak membuka aplikasi tersebut untuk menghindari terjadinya peretasan data pribadi.
Rifqi juga menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengirimkan informasi berupa file APK, baik kepada KPPS maupun masyarakat pada umumnya.
“Kami tidak mengirimkan informasi dalam bentuk APK, jadi kalau menerima pesan seperti itu jelas bukan dari kami, sebaiknya jangan diunduh apalagi diinstal,” tegasnya.
Ia menambahkan, bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi seputar Pemilu 2024 bisa mengakses laman resmi maupun media sosial KPU Kotim, atau bisa menghubungi nomor telepon kantor KPU Kotim di (0531) 33226.
Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari segala informasi palsu atau hoax hingga penipuan seputar Pemilu 2024 maupun KPU Kotim.
“Dalam hal ini kami juga mengimbau masyarakat lebih jeli dalam memilah informasi. Sebaiknya konfirmasi ke sumber resminya, untuk menghindari hoax dan semacamnya,” demikian Rifqi.
Baca juga: Kotim kini mampu hasilkan durian termahal
Baca juga: KPU Kotim rilis LADK Pemilu 2024, ini rinciannya
Baca juga: Dinas Sumber Daya Air Kotim bangun pintu air di Sei Baamang