Disdamkarmat Kotim lakukan 536 penyelamatan selama 2023
Sampit (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah melakukan 536 aksi penyelamatan atau penanganan kasus non kebakaran selama Januari hingga Desember 2023.
“Selain kebakaran, kami juga menangani kasus non kebakaran dan pada tahun 2023 lalu kurang lebih 536 kasus non kebakaran yang kami tangani,” kata Kasi Operasional Disdamkarmat Kotim, Hery Wahyudi di Sampit, Minggu.
Hery menjelaskan, Disdamkarmat Kotim tidak hanya bertugas memadamkan api ketika terjadi kebakaran, tapi sejumlah kasus non kebakaran yang bersifat penyelamatan juga menjadi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka.
Aksi penyelamatan yang ditangani antara lain, evakuasi satwa liar seperti ular, biawak, anjing, sarang lebah atau tawon, monyet, anjing dan sebagainya, lalu penanganan pohon tumbang, tumpahan CPO di jalan raya, hingga pelepasan cincin.
Dari berbagai satwa liar yang ditangani, ular merupakan spesies terbanyak yang ditangani dengan jumlah mencapai 240 kali aksi evakuasi. Terlebih saat musim hujan, biasanya permintaan masyarakat untuk evakuasi ular meningkat.
Baca juga: Kotim kini mampu hasilkan durian termahal
“Kalau musim hujan laporan ular masuk rumah warga cenderung meningkat, kemungkinan karena sarangnya terendam akibat hujan, sehingga satwa tersebut mencari tempat lain untuk berlindung,” tuturnya.
Kemudian, permintaan evakuasi sarang tawon juga sering mereka terima. Tercatat selama tahun 2023 ada 124 aksi evakuasi sarang tawon yang pihaknya lakukan.
Adapun, untuk aksi penyelamatan paling banyak dilaksanakan di kawasan dalam kota, seperti Kecamatan Mentawa Baru Ketapang 328 kasus dan Baamang 193 kasus. Sementara itu, untuk kecamatan luar kota hanya beberapa, antara lain Kecamatan Kota Besi 5 kasus, Cempaga 4 kasus, Mentaya Hilir Selatan 2 kasus, Mentaya Hilir Utara 2 kasus, dan Seranau 1 kasus.
Hery menambahkan, pihaknya akan terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Bagi masyarakat yang memerlukan bantuan atau penyelamatan bisa langsung menghubungi Disdamkarmat Kotim melalui hotline atau nomor darurat 113.
“Jika terjadi situasi darurat atau membahayakan silakan hubungi hotline kami, kami siap melayani setiap waktu,” demikian Hery.
Baca juga: KPU Kotim rilis LADK Pemilu 2024, ini rinciannya
Baca juga: Dinas Sumber Daya Air Kotim bangun pintu air di Sei Baamang
Baca juga: Pemkab lanjutkan peningkatan Jalan HM Arsyad Sampit
“Selain kebakaran, kami juga menangani kasus non kebakaran dan pada tahun 2023 lalu kurang lebih 536 kasus non kebakaran yang kami tangani,” kata Kasi Operasional Disdamkarmat Kotim, Hery Wahyudi di Sampit, Minggu.
Hery menjelaskan, Disdamkarmat Kotim tidak hanya bertugas memadamkan api ketika terjadi kebakaran, tapi sejumlah kasus non kebakaran yang bersifat penyelamatan juga menjadi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka.
Aksi penyelamatan yang ditangani antara lain, evakuasi satwa liar seperti ular, biawak, anjing, sarang lebah atau tawon, monyet, anjing dan sebagainya, lalu penanganan pohon tumbang, tumpahan CPO di jalan raya, hingga pelepasan cincin.
Dari berbagai satwa liar yang ditangani, ular merupakan spesies terbanyak yang ditangani dengan jumlah mencapai 240 kali aksi evakuasi. Terlebih saat musim hujan, biasanya permintaan masyarakat untuk evakuasi ular meningkat.
Baca juga: Kotim kini mampu hasilkan durian termahal
“Kalau musim hujan laporan ular masuk rumah warga cenderung meningkat, kemungkinan karena sarangnya terendam akibat hujan, sehingga satwa tersebut mencari tempat lain untuk berlindung,” tuturnya.
Kemudian, permintaan evakuasi sarang tawon juga sering mereka terima. Tercatat selama tahun 2023 ada 124 aksi evakuasi sarang tawon yang pihaknya lakukan.
Adapun, untuk aksi penyelamatan paling banyak dilaksanakan di kawasan dalam kota, seperti Kecamatan Mentawa Baru Ketapang 328 kasus dan Baamang 193 kasus. Sementara itu, untuk kecamatan luar kota hanya beberapa, antara lain Kecamatan Kota Besi 5 kasus, Cempaga 4 kasus, Mentaya Hilir Selatan 2 kasus, Mentaya Hilir Utara 2 kasus, dan Seranau 1 kasus.
Hery menambahkan, pihaknya akan terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Bagi masyarakat yang memerlukan bantuan atau penyelamatan bisa langsung menghubungi Disdamkarmat Kotim melalui hotline atau nomor darurat 113.
“Jika terjadi situasi darurat atau membahayakan silakan hubungi hotline kami, kami siap melayani setiap waktu,” demikian Hery.
Baca juga: KPU Kotim rilis LADK Pemilu 2024, ini rinciannya
Baca juga: Dinas Sumber Daya Air Kotim bangun pintu air di Sei Baamang
Baca juga: Pemkab lanjutkan peningkatan Jalan HM Arsyad Sampit