Akibat rem blong, pesawat Smart Air tergelincir saat mendarat di Bandara Aminggaru
Jayapura (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Puncak Komisaris Polisi I Nyoman Punia mengungkapkan pesawat Smart Air mengalami kecelakaan saat mendarat di Bandara Aminggaru, Distrik Erogama, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Senin pagi.
"Memang benar pesawat jenis Caravan dengan nomor penerbangan PK-SJN dari Timika dan membawa 12 penumpang tergelincir keluar bandara karena rem blong," kata Kapolres dihubungi ANTARA dari Jayapura.
Ia menjelaskan kecelakaan terjadi saat pesawat hendak menuju apron atau tempat parkir, namun tiba-tiba rem blong sehingga secara spontan pilot membelokkan pesawat ke kiri dan keluar dari jalur landasan serta menabrak pagar bandara.
"Beruntung tidak ada korban dalam insiden tersebut," tambahnya.
Pesawat yang dikemudikan pilot Ilman dan kopilot Ilham itu membawa 12 penumpang, yakni dr. Yofri, Erina Murib, Denius, Iptu I Putu Dhyana, AKP Yulius Harikatang, Obet Kafiota, Irince, Melince, Weta, Kior, Melinus Tabuni dan Julinus.
Kepala Unit Pengelola Bandara Udara Aminggaru Oktovianus Sawaki secara terpisah membenarkan insiden kecelakaan yang dialami pesawat Smart Air, namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Kecelakaan itu tidak berdampak pada operasional di Bandara Aminggaru, " kata Kepalanya.
"Memang benar pesawat jenis Caravan dengan nomor penerbangan PK-SJN dari Timika dan membawa 12 penumpang tergelincir keluar bandara karena rem blong," kata Kapolres dihubungi ANTARA dari Jayapura.
Ia menjelaskan kecelakaan terjadi saat pesawat hendak menuju apron atau tempat parkir, namun tiba-tiba rem blong sehingga secara spontan pilot membelokkan pesawat ke kiri dan keluar dari jalur landasan serta menabrak pagar bandara.
"Beruntung tidak ada korban dalam insiden tersebut," tambahnya.
Pesawat yang dikemudikan pilot Ilman dan kopilot Ilham itu membawa 12 penumpang, yakni dr. Yofri, Erina Murib, Denius, Iptu I Putu Dhyana, AKP Yulius Harikatang, Obet Kafiota, Irince, Melince, Weta, Kior, Melinus Tabuni dan Julinus.
Kepala Unit Pengelola Bandara Udara Aminggaru Oktovianus Sawaki secara terpisah membenarkan insiden kecelakaan yang dialami pesawat Smart Air, namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Kecelakaan itu tidak berdampak pada operasional di Bandara Aminggaru, " kata Kepalanya.