Benarkah Anies jadi pemimpin aksi penolakan hasil Pemilu 2024? Ini faktanya
Jakarta (ANTARA) - Sebuah unggahan Facebook menarasikan bahwa Anies Baswedan menjadi pemimpin dalam aksi penolakan hasil Pemilu 2024.
Aksi tersebut diklaim dilakukan karena Anies Baswedan tidak terima dengan hasil Pemilu 2024.
Perlu diketahui, hingga saat ini Selasa (20/02) data yang masuk di KPU sebanyak 72,81 persen, dengan perolehan suara paslon Anies-Muhaimin sebanyak 23,988 persen, Prabowo-Gibran sebanyak 58,100 persen; dan Ganjar-Mahfud sebanyak 16,861 persen.
Dalam video tersebut, terlihat Anies berbicara kepada rekan media, berikut ucapan Anies dalam video tersebut:
“Saya ingin sampaikan pada semua bahwa apa yang menjadi aspirasi tadi, apa yang tadi diungkapkan besok kita akan sampaikan dan kita akan teruskan seluruh aspirasi itu. Disampaikan. Disampaikan. Besok kita akan lakukan pertemuan itu, jadi teman-teman sekalian saya akan pastikan apa yang tadi disampaikan, banyak yang merekam di sini. Saya yang akan sampaikan besok, akan diteruskan dan teman-teman sekalian ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan adalah tanggung jawab kita semua. Dan Anda semua sedang berusaha untuk menegakkan keadilan. Karena itu jalankan juga dengan sebaik-baiknya, jalankan dengan tertib,” kata Anies.
Namun, benarkah Anies jadi pemimpin aksi penolakan hasil Pemilu 2024?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran, video tersebut telah beredar pada 2020 lalu. Video tersebut merupakan saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi lokasi Halte Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jalan MH Thamrin, Kamis (8/10) malam. Halte bus tersebut sempat dilalap api di tengah demo tolak omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker).
Sejumlah kepala daerah pun turun langsung menemui para demonstran dengan gaya dan caranya masing-masing. Anies Baswedan mengajak pendemo menyanyikan lagu nasional Bagimu Negeri.
Kepada para pedemo, Anies mengatakan memberikan aspirasi adalah hak semua orang. Oleh karena itu, ia mengatakan bakal meneruskan aspirasi tersebut. Ia tak merinci bakal diteruskan kemana aspirasi tersebut.
Video tersebut serupa dengan unggahan YouTube BeritaSatu berjudul “Anies Baswedan Ajak Pendemo di Bundaran HI Bernyanyi Bagimu Negeri”.
Klaim: Video Anies jadi pemimpin aksi penolakan hasil Pemilu 2024
Rating: Hoaks
Aksi tersebut diklaim dilakukan karena Anies Baswedan tidak terima dengan hasil Pemilu 2024.
Perlu diketahui, hingga saat ini Selasa (20/02) data yang masuk di KPU sebanyak 72,81 persen, dengan perolehan suara paslon Anies-Muhaimin sebanyak 23,988 persen, Prabowo-Gibran sebanyak 58,100 persen; dan Ganjar-Mahfud sebanyak 16,861 persen.
Dalam video tersebut, terlihat Anies berbicara kepada rekan media, berikut ucapan Anies dalam video tersebut:
“Saya ingin sampaikan pada semua bahwa apa yang menjadi aspirasi tadi, apa yang tadi diungkapkan besok kita akan sampaikan dan kita akan teruskan seluruh aspirasi itu. Disampaikan. Disampaikan. Besok kita akan lakukan pertemuan itu, jadi teman-teman sekalian saya akan pastikan apa yang tadi disampaikan, banyak yang merekam di sini. Saya yang akan sampaikan besok, akan diteruskan dan teman-teman sekalian ingatlah bahwa yang namanya menegakkan keadilan adalah tanggung jawab kita semua. Dan Anda semua sedang berusaha untuk menegakkan keadilan. Karena itu jalankan juga dengan sebaik-baiknya, jalankan dengan tertib,” kata Anies.
Namun, benarkah Anies jadi pemimpin aksi penolakan hasil Pemilu 2024?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran, video tersebut telah beredar pada 2020 lalu. Video tersebut merupakan saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi lokasi Halte Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jalan MH Thamrin, Kamis (8/10) malam. Halte bus tersebut sempat dilalap api di tengah demo tolak omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker).
Sejumlah kepala daerah pun turun langsung menemui para demonstran dengan gaya dan caranya masing-masing. Anies Baswedan mengajak pendemo menyanyikan lagu nasional Bagimu Negeri.
Kepada para pedemo, Anies mengatakan memberikan aspirasi adalah hak semua orang. Oleh karena itu, ia mengatakan bakal meneruskan aspirasi tersebut. Ia tak merinci bakal diteruskan kemana aspirasi tersebut.
Video tersebut serupa dengan unggahan YouTube BeritaSatu berjudul “Anies Baswedan Ajak Pendemo di Bundaran HI Bernyanyi Bagimu Negeri”.
Klaim: Video Anies jadi pemimpin aksi penolakan hasil Pemilu 2024
Rating: Hoaks