Sampit (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Haji Asan mengingatkan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mewaspadai potensi cuaca buruk yang berpotensi terjadi dalam tiga hari ini.
"Waspada potensi hujan lokal intensitas lebat dengan durasi singkat yang dapat disertai petir, kilat dan angin kencang," kata Kepala Stasiun Meteorologi Haji Asan Musuhanaya melalui Forecaster On Duty Lyla di Sampit, Jumat.
Jumat pagi, hujan dengan cukup deras terjadi di Sampit dan sejumlah wilayah di Kotawaringin Timur. Kondisi ini perlu diwaspadai karena berpotensi terjadi selama tiga hari.
Dijelaskan, potensi cuaca buruk ini dianalisa dari model prakiraan cuaca menunjukkan bahwa beberapa fenomena atmosfer yang dapat memicu potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur untuk tiga hari ke depan.
Fenomena itu yaitu adanya gangguan MJO dan Kelvin secara spasial terpantau di Pulau Kalimantan yang mengakibatkan sistem konvektif yang kuat.
Terbentuknya pola konvergensi dan belokan angin (shearline) di sekitar wilayah Kalimantan Tengah. Hal ini menyebabkan terjadinya perlambatan aliran massa udara yang mengakibatkan penumpukan massa uap air yang berpotensi tumbuhnya awan-awan konvektif.
Baca juga: Bulog Sampit suplai beras ke pasar tradisional tekan kenaikan harga
Selain itu, kelembaban udara beberapa lapisan cukup basah dan labilitas lokal kuat yang mendukung perkembangan dan kemudian terbentuknya awan-awan konvektif.
BMKG memprakirakan sejumlah wilayah di Kotawaringin Timur yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir kilat dan angin kencang.
Diprakirakan pada 1 Maret atau hari ini terjadi hujan dengan intensitas sedang, berpotensi merata di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Prakiraan cuaca pada 2 Maret terjadi hujan dengan intensitas sedang yang berpotensi terjadi di Kecamatan Bukit Santuai, Telaga Antang, Antang Kalang, Tualan Hulu, Cempaga Hulu, Cempaga dan Pulau Hanaut.
Sementara itu pada 3 Maret, hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Kecamatan Bukit Santuai, Telaga Antang, Antang Kalang, Tualan, Hulu, Cempaga Hulu, Mentaya Hulu, Parenggean dan Telawang.
"Masyarakat diimbau berhati-hati terhadap dampak bencana yang berpotensi ditimbulkan seperti genangan air, banjir, tanah longsor untuk area yang mempunyai indeks risiko banjir tinggi," demikia Lyla.
Baca juga: Peresmian pabrik pakan ikan di Kotim menunggu pemasangan listrik
Baca juga: BNNP bentuk unit IBM di Kotim tanggulangi narkotika
Baca juga: Purna tugas PNS bukan berarti purna karya, kata Wabup Kotim
Berita Terkait
BPBD Pulang Pisau ingatkan potensi bencana akibat cuaca ekstrem
Senin, 16 Desember 2024 22:08 Wib
DPRD ingatkan PBS Seruyan patuh terkait kenaikan UMK
Selasa, 10 Desember 2024 12:36 Wib
DPRD ingatkan Pemkab Seruyan agar pengelolaan anggaran sesuai aturan
Selasa, 10 Desember 2024 12:09 Wib
DPRD Seruyan ingatkan pemerintah terkait pengelolaan anggaran
Minggu, 8 Desember 2024 18:58 Wib
DPRD Seruyan ingatkan perusahaan patuh terkait kenaikan UMK
Minggu, 8 Desember 2024 17:51 Wib
DPRD ingatkan masyarakat ikuti mekanisme dalam penyampaian usulan
Minggu, 8 Desember 2024 16:06 Wib
DPRD ingatkan Pemkab Seruyan agar pembangunan terlaksana tepat sasaran
Minggu, 8 Desember 2024 15:40 Wib
Bantuan DAK merosot, Disdik Kotim ingatkan sekolah perbaiki dapodik
Sabtu, 7 Desember 2024 22:38 Wib